Banjarmasin (ANTARA) - Omset penjualan pedagang pernak-pernik dan atribut bendera merah putih di Pasar Sudi Mampir, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) meningkat hingga 500 persen.
Seorang pedagang bernama Badri (50) mengaku penjualannya meningkat hingga ratusan persen sejak tanggal 1-16 Agustus 2023.
“Sebelum Agustus penjualan hanya berkisar 20 sampai 30 lembar, sekarang meningkat lima kali lipat berkisar 100 hingga 200 lembar,” kata Badri di Banjarmasin, Rabu.
Badri menyebutkan atribut kemerdekaan berwarna merah putih yang dijualnya beragam jenis mulai dari ukuran dan fungsi diantaranya bendera, umbul-umbul, stiker, pakaian dewasa dan anak-anak, dan sebagainya.
“Paling laku bendera dan umbul-umbul, perusahaan banyak yang memborong hingga 300 lembar,” ucapnya.
Badri mengungkapkan pernak-pernik yang dijualnya memiliki harga yang bervariasi yakni mulai dari bendera kecil untuk kendaraan dijual dengan harga Rp5.000 hingga Rp15.000, sedangkan pernak-pernik paling mahal sekitar Rp300.000 hingga Rp400.000 adalah hiasan bendera untuk latar belakang dinding.
Hiasan bendera latar belakang tersebut lebih banyak dipesan oleh perusahaan, instansi sekolah dan lembaga pemerintah untuk persiapan upacara peringatan HUT Ke-78 RI pada Kamis besok.
Dia mengatakan pula, biasanya pembeli ramai pada pagi hari sekitar pukul 08.00-10.00 Wita dan pada sore hari sekitar pukul 15.30-17.00 Wita.
Sementara itu, seorang pembeli atribut kemerdekaan yakni Sumiati (38) mengaku membeli atribut tambahan.
Warga Kota Banjarmasin itu menyebutkan sudah memasang Bendera Merah Putih di halaman rumahnya sejak awal Agustus.
“Sekali merdeka tetap merdeka,” ujar Sumiati.
Omset penjualan atribut kemerdekaan meningkat 500 persen di Banjarmasin
Rabu, 16 Agustus 2023 13:20 WIB