Tanjung (ANTARA) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto mencatat 23 kebakaran lahan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan selama sepekan terakhir.
"Karhutla juga terjadi di Desa Binjai Kecamatan Muara Uya, Desa Solan Kecamatan Jaro, Desa Saradang Kecamatan Haruai dan Desa Binturu Kecamatan Kelua," kata Catur saat apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Tabalong, Sabtu.
Baca juga: Tim gabungan Karhutla patroli di sembilan kecamatan
Berdasarkan data, kebakaran lahan tersebut periode 28 Juli hingga awal Agustus yang menyebar di wilayah utara, tengah, dan Selatan Kabupaten Tabalong, di antaranya Desa Seradang Kecamatan Haruai dan Desa Warukin Kecamatan Tanta seluas 2 hektare.
Pada awal Agustus, Catur mengungkapkan kasus kebakaran lahan juga terjadi di Desa Bilas Kecamatan Upau dan Desa Simpung Layung Kecamatan Muara Uya seluas 1,5 hektare.
Catur menambahkan penyebab karhutla akibat dampak cuaca panas ekstrem, karena itu masyarakat diminta mewaspadai potensi kebakaran.
Catur juga mengimbau masyarakat Tabalong tidak membakar lahan dan sampah secara sembarangan.
Baca juga: Bupati Tabalong pimpin apel siaga darurat kathutla
Melalui apel kesiapsiagaan, Catur mengajak semua elemen masyarakat mencegah dan menanggulangi karhutla di Kabupaten Tabalong.
Apel kesiapsiagaan karhutla tersebut diikuti anggota TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), petugas pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), UPBS, relawan dan petugas gabungan karhutla.
Hadir pula Bupati Tabalong Anang Sakhfiani, Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian, Sekretaris BPBD Tabalong M Joko, perwakilan Koramil dan Polsek.
Usai apel kesiapsiagaan, Bupati Tabalong beserta forum koordinasi pimpinan daerah juga mengecek Posko Karhutla di Kelurahan Mabuun Kecamatan Murung Pudak.
Baca juga: Tabalong masuk daerah zona rawan Karhutla