Tanjung (ANTARA) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan H Anang Syakhfiani mengapresiasi keberadaan Unit Penanggulangan Bencana Swadaya yang terus berkembang pesat dan kini jumlahnya mencapai 76 UPBS tersebar di 12 kecamatan.
"Sekarang jumlah UPBS di Tabalong terus meningkat satu bukti makin tingginya partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana termasuk karhutla," ungkap Anang saat pimpin apel kesiapsiagaan karhutla di lapangan Pertamina Tanjung, Rabu.
Baca juga: Relawan UPBS diseru jadi pelopor aktivitas positif dunia maya
Anang menilai apel bersama ini dapat mempertegas kesiapsiagaan semua pihak serta memperkuat sinergitas, kolaborasi
maupun komitmen dalam upaya mencegah terjadinya karhutla di Kabupaten Tabalong.
Apel kesiapsiagaan karhutla ini diikuti jajaran TNI/Polri, instansi vertikal, perusahaan, SKPD terkait dan relawan UPBS.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani bersama forum koordinasi pimpinan daerah juga menyerahkan bantuan peralatan berupa helm dan slang kepada tiga UPBS yakni UPBS Asyuhada, UPBS Bangun Sari dan UPBS Rescue 88 Kecamatan Murung Pudak.
Terpisah Kepala Seksi Penanggulangan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tabalong Muhammad Tamjid mengatakan beberapa UPBS yang bekerjasama dengan BPBD setempat menerima insentif Rp1,5 juta per bulan dan uang konsumsi Rp1,5 juta per bulan.
Baca juga: Gabungan UPBS ikuti pelatihan simulasi penanggulangan bencana
"Hanya 32 UPBS yang mendapat insentif dari pemerintah daerah dari total 76 UPBS,," jelas Tamjid.
Dari data di KPH Kabupaten Tabalong
hotspot (titik api) yang terdeteksi citra satelit National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA) selama 2023 sebanyak 38 titik.
Titik api yang terdeteksi selain di sekitar pabrik semen PT Conch South Kalimantan di Desa Saradang Kecamatan Haruai juga terdeteksi di areal peruntukkan lainnya (APL) dan hutan produksi.
Masing-masing di Desa Pasar Batu, Desa Banyu Tajun, Desa Pulau Ku'u, Desa Panaan, Desa Wirang, Desa Salikung, Desa Nawin, Desa Dambung Raya, Desa Bintang Ara dan Desa Garagata.
Untuk lokasi kebakaran hutan dan lahan yakni Desa Pasar Batu Kecamatan Muara Uya seluas 1 hektare dan Desa Banyu Tajun Kecamatan Tanjung 0,5 hektare.
Baca juga: Komisi III Dewan Tabalong dorong penambahan biaya operasional UPBS