Tanjung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melakukan sosialisasi dan pembinaan pencegahan karhutla di sejumlah desa yang berada dalam kawasan hutan.
Masing-masing di Desa Panaan, Desa Hegar Manah, Desa Dambung Raya dan dusun Kalingai Kecamatan Bintang Ara.
Baca juga: Pemkab Tabalong-Pertamina EP berkolaborasi tanggulangi bencana
"Kami meminta warga yang tinggal dalam kawasan hutan untuk bijak mengelola lahan dengan tidak melakukan pemkabaran," jelas Kepala Pelaksana BPBD Tabalong Haris Fakhroji di Tabalong, Senin.
Termasuk tidak meninggalkan titik bakar saat berladang sebagai upaya pencegahan Karhutla.
Akses jalan yang cukup sulit dengan topografi pegunungan diakui Haris jadi kendala dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
Selain itu keterbatasan peralatan dan sarana air sehingga pada saat kebakaran tim kesiapsiagaan karhutla sebatas melakukan isolasi lahan.
Haris mengingatkan warga untuk segera menghubungi Posko karhutla di kawasan obor Mabuun atau melalui nomor kontak BPBD Tabalong 08221010 7129 jika ditemukan kebakaran hutan dan lahan.
"Masyarakat harus turut mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta segera mengambil tindakan dini supaya api tidak melebar," tambah Haris.
Sementara dari pemantaan Antara pada Sabtu (30/8) di sekitar lahan dan kawasan hutan Desa Dambung Raya Kecamatan Bintang Ara masih ditemukan aktifitas pembakaran lahan untuk berladang.
Baca juga: Wabup Tapin ingatkan semua pihak waspadai potensi Karhutla
Hingga malam hari ditemukan titik bakar yang dibiarkan peladang.
Dari data BPBD Kabupaten Tabalong ditemukan tujuh hotspot di Kecamatan Bintang Ara hingga Muara Uya.
