Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) RI memberikan perhatian khusus terhadap ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Selatan guna mengantisipasi dampak El Nino.
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Dr Jan S Maringka di Banjarbaru, Kamis, menyampaikan, ancaman El Nino sudah di depan mata bagi pertanian di negeri ini, sehingga harus menjadi perhatian dan kewaspadaan semua pihak.
Baca juga: Indeks ketahanan pangan di Kalsel tertinggi keempat nasional
Menurut dia, Kalimantan Selatan sebagai salah satu provinsi lumbung pangan atau padi nasional harus diselamatkan dari ancaman El Nino atau fenomena yang menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian tersebut.
Karena itu, lanjut Maringka, seluruh elemen perlu komitmen dan duduk bersama agar melakukan tindakan atau tidak sekedar wacana, karena menyangkut hajat hidup orang banyak atau 285 juta warga Indonesia.
Kementan pun menyikapi hal itu dengan menyelenggarakan rapat koordinasi pengawasan bidang ketahanan pangan bertema "Sinergi APIP dan APH mengawal program pertanian dan optimalisasi fungsi pertanian menghadapi dampak El Nino di Provinsi Kalimantan Selatan".
Baca juga: Pemprov Kalsel lanjutkan uji coba teknologi padi apung di kabupaten/kota
Dia pun berharap aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) dan aparat penegak hukum (APH) ikut merumuskan langkah strategis serta membagi tugas antara pemerintah pusat dan daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Kegiatan ini juga diikuti teman-teman dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kalsel," ungkap dia.
Maringka mengatakan, kerja sama dengan APDESI ini diharapkan akan terwujud lumbung desa di Provinsi Kalimantan Selatan.