Banjarmasin (ANTARA) -
Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Muhammad Ahdiyat menyampaikan, kondisi keuangan perusahaan yang dipimpinnya kini dalam kondisi sehat, dengan laba yang dikumpulkan sebesar Rp22 miliar pada 2022.
Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, laba yang didapat perusahaan milik pemerintah kota tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sekitar Rp18 miliar atau pada 2021 laba bersih sekitar Rp3,5 miliar.
Dikatakan dia, laporan keuangan PAM Bandarmasih pada 2022 tersebut sesuai hasil penilaian audit dari Kantor Akuntan Publik Sukardi Hasan dan rekan, berdasarkan SAK-ETAP dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecuali (WTP).
Kemudian, lanjut Ahdiyat, dari evaluasi kinerja oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Kemendagri Nomor 47 Tahun 1999, laporan neraca keuangan PAM Bandarmasih dinyatakan baik.
"Dan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dinyatakan keuangan PAM Bandarmasih adalah sehat," ujar Ahdiyat.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, kata Ahdiyat, maka kinerja selama tahun 2022 PAM Bandarmasih mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, salah satunya aspek keuangan seperti laba serta aspek sumber daya manusia (SDM).
Dengan sehatnya kondisi perusahaan ini, kata dia, maka pelayanan untuk pelanggan yang mencapai lebih 160 ribu tersebut terus ditingkatkan kualitasnya.
Dia pun menyampaikan, PAM Bandarmasih terus berupaya untuk membenahi segala fasilitas dan sarana untuk distribusi air bersih lancar dan kuat hingga ke pelanggan di daerah paling ujung.
Karenanya, berbagai rencana peremajaan perpipaan dan sarana lainnya akan dilakukan, sehingga PAM Bandarmasih sangat mengharapkan semua dukungan, utamanya dari pemilik saham, yakni, Pemkot Banjarmasin dan Pemprov Kalsel.
"Kita terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," demikian kata Ahdiyat.