Paringin (ANTARA) - Warga Dayak Desa Liyu Kecamatan Halong Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan memanfaatkan panel pembangkit listrik tenaga surya guna menggelar ritual Mesiwah Pare Gumboh (MPG) ke-5 pada 21-23 Juli 2023.
“Sejak ada solar cell kegiatan di balai adat bisa lebih maksimal termasuk menyukseskan MPG ke-5 ini," ungkap Kepala Desa Liyu Sukri di Balangan, Jumat.
Baca juga: Hipmi Tabalong serahkan 15 ribu bibit cabai di wilayah tengah
Sukri menuturkan warga Dayak Deah Desa Liyu telah memiliki energi terbarukan pembangkit listrik tenaga surya di balai adat sejak September 2022.
Energi terbarukan tersebut merupakan bantuan dari Gerakan DesaBumi yang diinisiasi Gamma Abdurahman Thohir guna mendukung penerangan di Balai Adat Dayak Deah termasuk objek wisata Watu Badinding dan Lok Bahan Desa Liyu.
Panel surya (Solar Cell) berkapasitas masing - masing 1.500 Watt yang mampu menerangi warga Dayak Deah di Desa Liyu, bahkan berfungsi baik selama tiga hari kegiatan Mesiwah Pare Gumboh ke-5 tersebut.
Sukri mengungkapkan berkat dukungan fasilitas penerangan listrik tenaga surya tersebut mampu mendukung pertunjukkan musik Uyau Moris hingga ritual “ngemonta”, yakni ritual penyampaian hasil panen di Balai Adat dengan sangat lancar.
Sementara itu, penggiat Pokdarwis Desa Liyu Megi mengakui kehadiran solar cell mendorong penghematan biaya yang cukup signifikan.
Baca juga: DPRD Tabalong: TPP hak semua ASN di Tabalong
“Banyak kegiatan ritual di festival budaya tahunan yang berlokasi di Balai Adat dan pemanfaatan solar cell ini dapat menghemat biaya listrik," ungkapnya.
Bagi Megi, Balai Adat Dayak Deah menjadi pusat kegiatan masyarakat Desa Liyu sebagai wadah pengembangan budaya maupun wadah pertukaran ide untuk membangun desa.
"Hampir setiap hari listrik terus dihidupkan di balai adat untuk memfasilitasi aktivitas warga,” katanya.
Sebelumnya, pendiri DesaBumi Gamma Abdurahman Thohir menilai potensi alam dan budaya di Desa Liyu perlu didukung aksesibilitas listrik agar bisa lebih populer hingga ke tingkat nasional.
Baca juga: BNNK Tabalong ciduk dua residivis pengedar sabu
Terlebih, kini tradisi budaya Mesiwah Pare Gumboh telah menjadi festival tahunan tentunya perlu dukungan ketersediaan aliran listrik.
Gamma telah memulai proyek ini sejak 2015 yang didorong atas kesadaran tentang kesenjangan elektrifikasi pedesaan dengan perkotaan.
Dalam mengembangkan proyek ini, Gamma meyakini modernitas yang timbul akibat akses listrik dapat diterima dengan baik masyarakat adat tanpa mengurangi nilai-nilai adat dan kearifan lokal yang dijalankan sehari-hari.
Untuk memperkuat hal tersebut, Gamma membangun kemitraan dan komunikasi yang baik dengan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek.
Selain di Desa Liyu, gerakan DesaBumi berupa pembangkit listrik tenaga surya ini juga diberikan kepada Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kecamatan Banua Lawas sebagai upaya mengurangi kesenjangan pembangunan antara pedesaan dan perkotaan.
Baca juga: TNI Manunggal Air Bersih sasar 10 desa di Tabalong
Warga Dayak Desa Liyu Manfaatkan Panel Surya Gelar MPG ke-5
Jumat, 28 Juli 2023 8:44 WIB
Sejak ada solar cell kegiatan di balai adat bisa lebih maksimal,