Kotabaru (ANTARA) - Anggota DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan Arbani mengungkapkan pembangunan pengaman pantai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat sekitar Desa Teluk Tamiang.
Hal itu di ungkapkan anggota komisi III tersebut setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotabaru membangun pengaman abrasi air laut di Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar.
"Kami mengapresiasi semua pihak yang telah merumuskan pembangunan dengan skala prioritas di setiap daerah masing masing," kata Arbani di Kotabaru, Selasa.
Menurut dia, pembangunan penahan ombak dan abrasi air laut merupakan pembangunan yang bermanfaat untuk melindungi warga sekitar dari gerusan abrasi yang terjadi, dan akan membahayakan bagi rumah penduduk di sekitaran pantai tersebut.
"Dengan adanya penahan itu,maka akan melindungi kawasan permukiman penduduk di sekitar pesisir pantai serta melindungi infrastruktur jalan menuju wisata Desa Teluk Tamiang," katanya
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air dan Penyehatan Lingkungan Hasbiyanta mengatakan berdasarkan perencanaan bangunan pengaman pantai ini akan dikerjakan sepanjang 37 meter dengan dimensi lebar atas 40 cm, lebar bawah 140 cm, tinggi 135 cm dan menggunakan tapak yang berdimensi tebal 50 cm dan lebar 200 cm.
Ia menambahkan, saat ini beberapa spot jalan tersebut telah mengalami penggerusan khususnya di dekat area wisata yang diakibatkan abrasi air laut, sehingga dengan adanya bangunan pengaman pantai ini akan mengurangi dampak abrasi tersebut.
Pembangunan bangunan pengaman pantai ini terletak di Rt. 03,berdasarkan Kontrak, pekerjaan ini dengan pagu bernilai sebesar Rp161 juta dengan masa pelaksanaan selama 90 hari kalender dimulai dari 27 Juni 2023 sampai dengan 25 September 2023.
Kepala Desa Teluk Taminag Hendra mengatakan bahwa pembangunan yang di lakukan oleh PUPR sangat bermanfaat untuk masyarakat di desa khususnya di Rt 03 yang berjumlah 72 kepala keluarga.
"selain bermanfaat bagi masyarakat sekitar, juga sebagai pengaman menuju objek wisata pantai Teluk Tamiang yang manfaatnya akan di rasakan bagi para pengunjung wisata tersebut," kata Hendra
Hendra meminta kepada Pemerintah Daerah untuk kedepanya agar bisa menambah jumlah panjang yang dikerjakan kurang lebih sepanjang 250 meter agar akses penunjang ke tempat wisata tetap aman dari abrasi air laut.
"Dari sepanjang itu, RT 03 sebanyak 72 kepala keluarga, dan RT 05 sebanyak 20 kepala keluarga yang di lewati akses ke wisata," katanya
Ia berharap akses jalan menuju objek wisata Teluk Tamiang dapat di lalukan pembagian dengan dua lajur, dengan membedakan akses keluar dan akses jalur masuk untuk bisa memaksimalkan perjalan menuju pantai wisata dapat di support pemerintah daerah melalui dinas PUPR Kotabaru.