Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan berusaha menertibkan perparkiran di kawasan objek wisata alam Loksado Pegunungan Meratus, guna kenyamanan pengunjung pada lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Hulu Sungai Selatan, Totok Agus Daryanto mengemukakan itu saat dihubungi dari Banjarmasin, Selasa.
Ia mengaku, mengenai perparkiran di kawasan Loksado (sekitar 165 kilometer utara Banjarmasin) menjadi keluhan pengunjung obyek wisata alam pegunungan tersebut selama ini, terutama besaran pungutan jasa parkir kendaraan bermotor.
"Selama ini memang masyarakat setempat yang melakukan jasa perparkiran kendaraan bermotor, baik untuk roda dua (seperda motor) maupun roda empat (mobil)," jelasnya lewat telepon selular (telepon genggam/hp).
"Pada lebaran tahun ini, Pemkab HSS akan mencoba menertibkan perparkiran, dengan tetap melibatkan masyarakat setempat. Namun mereka tak bisa seenaknya menetapkan tarif jasa parkir kendaraan," lanjutnya.
Fasilitas lain guna pelayanan dan memberikan kenyaman pengunjung objek wisata yang sudah terkenal ke mancanegara sejak puluhan tahun lalu itu, pada lebaran tahun ini ada pos terpadu, kesehatan dan keamanan.
"Memang pada lebaran tahun-tahun sebelumnya pos terpadu belum ada. Tapi guna peningkatan pelayanan kepada pengunjung dan atas kerjasama dengan berbagai pihak instansi terkait, tahun ini kita sediakan pos terpadu di objek wisata Loksado," katanya.
Mengenai objek wisata permandian air panas Tanuhi Loksado, atas nama pemerintah daerah setempat memohon maklum kepada masyarakat/pengunjung, karena masih renovasi beberapa bangunan fisik, serta kolam besar mengalami kebocoran.
"Namun bagi masyarakat yang mau menikmati permandian banyu (air) panas Tanuhi, silakan. Hanya saja mungkin tidak bisa maksimal, karena satu kolam tidak berfungsi," tuturnya.
Begitu pula bagi mereka yang mau menginap di vila permandian Tanuhi silakan, tapi kapasitasnya juga masih terbatas. "Hanya saja vila tersebut hingga H+5 sudah habis terpesan," demikian Totok.
Loksado selain menyuguhkan panorama alam Pegunungan Meratus, juga bisa sebagai objek wisata petualangan (advanture) antara lain berupa arung jeram menggunakan rakit/lanting bambu (bamboo rafting) menelusuri Sungai Amandit HSS.
Selain terdapat air terjun Haratai dan Kilat Api, serta "rumah anggrek" di Loksado terdapat komunitas masyarakat adat yang merupakan penduduk asli Kalimantan atau pedalaman Meratus yang masih kental dengan budaya leluhur mereka.