Dari pengakuan istri dan anak pelaku, suaminya tidak berada di rumah dan petugas mencari dan menemukan pintu kamar tidur bagian depan dengan kondisi dikunci dari dalam.
Baca juga: Iptu Apriadi gantikan AKP Lamris Manurung Kasat Narkoba HST
Petugas yang curiga pelaku ada di dalam kamar memanggil agar pelaku kooperatif dan keluar menyerahkan diri namun tidak diindahkan.
Salah seorang petugas berusaha mendobrak dan saat pintu terbuka, pelaku langsung menyerang petugas menggunakan sebilah senjata tajam jenis Katana secara membabi buta hingga salah satu polisi tersudut di kursi pojok ruang tamu.
Pada jarak yang sangat dekat dan sudah merasa jiwanya terancam, petugas yang terjepit menembak pelaku namun pelaku tetap menyerang.
Petugas lain yang mengamankan rekannya mengambil tindakan tegas dan terukur karena MD dinilai sangat membahayakan nyawa petugas.
Baca juga: Polres Tabalong ciduk dua tersangka narkoba
"Istri dan anak pelaku melihat sendiri saat pelaku menyerang tiga petugas secara membabi buta dengan menggunakan senjata tajam," tambah Anib.
Pihak keluarga juga mengakui telah berulangkali mengingatkan pelaku agar berhenti melakukan bisnis haram dan menerima kematian pelaku saat penangkapan oleh Polres Tabalong.
Sementara itu, Kepala Desa Teratau Sugianor membenarkan soal penembakan terhadap pelaku MD yang diduga menjadi bandar narkoba.
"Pelaku tewas akibat luka tembak karena melawan petugas dan mengancam nyawa anggota saat penangkapan," tutur Sugianor.
Baca juga: Polres Tabalong ciduk dua tersangka narkoba
Ancam nyawa anggota, Polres Tabalong tembak mati bandar narkoba
Sabtu, 17 Juni 2023 13:06 WIB
pelaku menyerang tiga petugas secara membabi buta dengan menggunakan senjata tajam