Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Muhammad Yamin HR menyoroti kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota setempat karena telah menelan korban jiwa pada 2023.
Yamin di Banjarmasin, Minggu, menuturkan Pemerintah Kota Banjarmasin harus menyikapi lebih serius terhadap penularan DBD sebab sudah ada tiga orang korban meninggal dunia.
"Ini harus ditangani Pemkot Banjarmasin dalam hal ini Dinas Kesehatan, harus terus konsisten disampaikan kepada masyarakat agar semua terus waspada DBD ini, sebab sudah ada tiga korban jiwa," tutur Yamin.
Dinyatakan Yamin, kasus DBD sudah meningkat sejak awal tahun, bahkan korban jiwa sudah melebihi tahun lalu, tidak bisa dipungkiri bahaya penyakit dari nyamuk "Aedes aegypti" ini harus diwaspadai seluruh masyarakat.
"Sekali lagi harus disampaikan terus menerus ke masyarakat, giatkan gotong royong membersihkan lingkungan, juga pembasmian sarang nyamuk," ujarnya.
Yamin mengharapkan kasus DBD di Kota Banjarmasin tidak meningkat dan memakan korban meninggal dunia lebih banyak.
"Kami sebagai pengawas pemerintah akan selalu menyoroti ini, bahkan akan mempertanyakan ke pemerintah kota, khususnya Dinkes apa saja tindakan yang sudah dilaksanakan atau yang akan dilaksanakan mengatasi penyebaran kasus DBD ini," ujar Yamin.
Baca juga: Banjarmasin tingkatkan status waspada penyakit DBD
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan membenarkan kasus DBD di Kota "Seribu Sungai" itu sudah menelan tiga korban jiwa.
Dari data yang dirilis Dinkes Kalsel untuk kabupaten/kota, kasus DBD di Kota Banjarmasin sebanyak 47 kasus dengan tiga orang di antaranya meninggal dunia pada Januari-Maret 2023.
Ramadhan menyampaikan Pemkot Banjarmasin telah mengambil beberapa langkah untuk menekan angka penularan penyakit DBD melalui menggalakkan pembasmian sarang nyamuk (PSN) di lingkungan Rukun Tetangga (RT), sosialisasi edukasi berkeliling kelurahan terkait penanganan DBD.
Selain itu, penyebaran bubuk abate untuk mematikan jentik nyamuk di air bisa didapatkan gratis di puskesmas-puskesmas.
"Semua sudah dilakukan oleh Dinkes berkeliling ke kelurahan-kelurahan di kota Banjarmasin," tuturnya.
Baca juga: Banjarmasin tingkatkan kewaspadaan penyakit DBD