Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan Ariadi Noor menyampaikan mendapat tawaran dari investor asal Dubai untuk membangun kereta api gantung di Kalimantan Selatan.
“Tawaran pembangunan kereta api gantung tersebut sepenuhnya akan dibangun oleh investor dari Dubai,” kata Ariadi di Kota Banjarbaru, Selasa.
Ariadi menuturkan, Pemprov Kalsel telah menyampaikan beberapa pernyataan terhadap tawaran pembangunan kereta tersebut.
Pihaknya menyebut, saat ini investor asal Dubai tersebut sedang melakukan studi kelayakan menghitung nilai ekonomi di Kalimantan Selatan.
Pembangunan kereta api gantung di Kalsel diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp15 Triliun.
Ia mengatakan, pembangunan rute kereta rencananya akan dibangun dari Kota Banjarmasin menuju Bandara Syamsudin Noor, kemudian dari Bandara menuju Martapura.
Menurut Ariadi, salah satu alasan tawaran pembangunan kereta gantung tersebut karena pemandangan di Kalimantan Selatan indah dan banyak sungai serta bukit.
Dikatakannya, terkait tawaran pembangunan kereta gantung di Kalsel bukan permintaan dari Pemprov, melainkan inisiatif dan keinginan dari investor tersebut.
Ariadi memaparkan, pembicaraan masih pada tahap visibility study dari sisi ekonomi.
Ia katakan, setelah pihak investor selesai tahap studi kelayakan ekonomi, akan segera diajukan proses selanjutnya ke Pemprov Kalsel.
Ariadi berharap, dengan adanya kereta api gantung di Kalimantan Selatan, ekonomi masyarakat dapat berkembang lebih baik lagi.
Sementara itu, kata Ariadi, kereta api gantung biasanya mudah ditemukan di negara bersalju dan pegunungan.
Ia optimis Kalsel dapat menjadi salah satu daerah yang memiliki fasilitas kereta api gantung tersebut.