Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), menggelar pasar murah Ramadan, di halaman kantor DPKP di Banjarbaru, Senin.
Pasar murah yang dijadwalkan berlangsung satu hari ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dengan melibatkan 32 stan pedagang.
Berbagai bahan kebutuhan pokok seperti beras, daging ayam ras, telur, bawang merah, bawang putih, tepung terigu, ikan, minyak goreng, gula, dan lainnya ditawarkan dengan harga relatif murah.
Begitu dibuka, antusias warga untuk membeli aneka bahan kebutuhan pokok di pasar murah ini pun cukup tinggi.
Stan-stan yang tersedia pun dipenuhi warga untuk membeli aneka kebutuhan pokok.
Paman Birin, menyambut positif gelaran pasar murah itu, karena dianggap efektif membantu masyarakat, mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah.
"Dengan adanya pasar murah, minimal bisa menekan harga kebutuhan pokok di masyarakat," ujarnya.
Kesempatan seperti ini ujar Paman Birin, sangat dibutuhkan pada saat bulan Ramadan hingga Lebaran, karena kecenderungan sejumlah bahan pokok dan barang mengalami kenaikan dipicu tingginya permintaan.
"Melalui pasar murah juga, kita menumbuhkan rasa saling menolong dan membantu sesama," ujarnya.
Lebih lanjut Paman Birin mengatakan, keberadaan pasar murah merupakan bukti tindakan nyata pemerintah dalam menghadapi ancaman inflasi yang kerap terjadi pada setiap momentum seperti waktu mendekati Lebaran atau Hari Raya idul Fitri.
Menurut Paman Birin, masyarakat yang tergolong kurang mampu akan merasakan dampak kenaikan harga, dan kondisi itu dapat memberatkan mereka, terlebih ditambah dengan keperluan lain seperti membeli pakaian atau biaya mudik.
"Setiap tahun memang begini, mestinya disiapkan antisipasi lebih tajam lagi," pesan Paman Birin.
Selain ikut membeli sejumlah barang yang dijual pedagang di pasar murah Ramadan 1444 hijriah itu, Paman Birin juga meminta setiap kepala SKPD di lingkup Pemprov Kalsel, belanja di tempat itu minimal Rp 500.000.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan, gelaran pasar murah itu merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Perdagangan Lingkup Pemprov Kalsel serta stakeholder lain seperti Bulog Kalsel dan Bank Indonesia (BI).
"Di sini harganya jauh lebih murah dibanding harga pasaran, karena ada subsidi pemerintah," ujarnya.
Pasar murah ujar Syamsir, sebagai langkah antisipatif inflasi yang akan terjadi menjelang Lebaran. Terutama pada komoditas daging, cabai, ditambah non pangan seperti BBM dan tarif angkutan.
Dian Noviani, warga Banjarbaru mengaku bersyukur atas gelaran pasar murah ini, dan berharap kegiatan pasar murah dapat terus dilaksanakan.
Menurutnya, harga kebutuhan pokok jauh lebih murah dibanding harga pasaran, seperti beras per kemasan lima Kilo dari harga pasaran 70 ribu menjadi 45 ribu rupiah, telur satu rak dari 60 ribu menjadi 45 ribu, minyak goreng dan gula pasir dari harga 16 ribu menjadi 12 ribu.
“Kalo inikan rencana beras buat makan, buat stok nanti hari raya, kaya telur bikin kue kue kering gitu, sama gula, Cuma tadikan gula dibatasin 1 orang cuman 2 dapat, supaya merata, supaya semua dapet gitu, kaya beras dibatasin juga, tapi Alhamdulillah ini sangat terbantu untuk kita kita kan, harapannya semoga tahun depan ada lagi kegiatan seperti ini, karena untuk kami golongan menengah ke bawah ini sangat terbantu pak," Kata Dian
Selain pasar murah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, juga mengaktifkan kembali toko tani di area kantor.
Toko yang diberi nama Paman Birin ini dibuka dua minggu sekali, menyediakan kebutuhan pokok, ikan, dan sayur mayur atau buah-buahan.
"Masyarakat kita berikan kesempatan untuk membeli pangan murah," ujar Syamsir.
Dalam pembukaan Pasar Murah Ramadan 1444 Hijriah itu, Paman Birin juga menyerahkan bantuan paket kepada petugas kebersihan dan warga Banjabaru lainnya.
Pembukaan Pasar Murah Ramadan 1444 Hijriah itu juga dihadiri Wakil Walikota Banjarbaru Wartono serta pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kalsel