Kandangan (ANTARA) - Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan kegiatan Lokakarya 7, Festival Panen Hasil Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Hulu Sungai Selatan (HSS) dari tanggal 12 hingga 13 April 2023.
"Kami berharap semoga melalui program ini mampu menghasilkan guru kontrak yang mampu menggerakkan semua potensi pendidikan yang ada di sekolah," kata Bupati HSS, H Achmad Fikry saat membuka kegiatan di Gedung Pramuka, Kandangan, Kamis.
Menurut Fikry, festival ini sangat luar biasa, bisa melihat kreativitas dan kesiapan para guru untuk mengubah pendidikan, untuk bisa menghasilkan sesuatu.
Baca juga: Kepsek SD di Kandangan terima bimtek peningkatan kapasitas kepemimpinan
Salah satu hal yang sangat menarik adalah yang dulunya para guru tidak bisa membuat karya ilmiah, sekarang sudah bisa membuat karya ilmiah seperti buku dan lain-lain.
"Saya berharap dari 41 guru penggerak ini nantinya bisa bertambah, walaupun seleksi sangat ketat, paling tidak mereka bisa memberi warna baru untuk pendidikan di Kabupaten HSS," kata Fikry.
Kepada Kepala BGP Kalsel, Fikry berpesan supaya nantinya kegiatan ini bisa dimonitoring, untuk mengetahui apa-apa yang kurang serta nantinya bisa ditingkatkan lagi.
Hasil monitoring nantinya dapat digunakan agar semua sekolah di HSS punya kepala sekolah dari guru kontrak muda, yang mempunyai semangat ingin maju, supaya pendidikan di HSS kedepannya semakin bagus.
Sebelumnya, Kepala BGP Kalsel, Abdul Kamil Marisi, menjelaskan, bahwa sekarang tidak ada lagi pendidikan kepala sekolah dengan diklat, tetapi sertifikat guru penggerak merupakan salah satu syarat sebagai kepala sekolah.
Baca juga: Bupati HSS serahkan tali asih purna tugas keluarga besar PGRI
"Apabila para calon guru penggerak ini sudah menjadi guru penggerak, maka bisa membentuk komunitas praktisi, yang konsisten memiliki komitmen terhadap pembelajaran dengan paradigma baru, yang akhirnya bisa meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, baik di dalam maupun di luar kelas," tutur Abdul.
Adapun pendidikan guru penggerak sendiri merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama sembilan bulan bagi calon guru penggerak, serta selama program ini para guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai pendidik.
Bupati HSS berharap guru kontrak mampu gerakkan potensi pendidikan sekolah
Kamis, 13 April 2023 22:17 WIB
Walaupun seleksi sangat ketat, paling tidak mereka bisa memberi warna baru untuk pendidikan di Kabupaten HSS,