Banjarmasin (ANTARA) - Tim gabungan Polres Banjar bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan telah berhasil menangkap empat tersangka terkait kasus pembunuhan buntut penutupan jalan tambang (hauling) di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar.
"Setelah pelaku pertama Y ditangkap, perkembangan sampai hari ini ada tiga lagi diringkus yaitu berinisial R, YF dan S," kata Direktur Reskrimum Polda Kalsel Kombes Pol Hendri Budiman di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Humas PT JGA diamankan terkait pembunuhan di lahan tambang Pengaron
Atas penangkapan keempat pelaku, polisi kini masih melakukan pengembangan guna mendalami apa masih ada tersangka lain.
Termasuk aktor intelektual yang memberikan perintah juga ditelusuri jika memang ada yang menggerakkan para pelaku melakukan aksi sadis itu terhadap korban SB (60).
Hendri menyebut dalam penanganan perkara ini dilakukan investigasi bersama antara Polres Banjar dan Polda Kalsel sebagaimana perintah Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi agar pengusutan secara tuntas.
Baca juga: Kriminal Kalsel kemarin, DPR dukung Polda soal tiga TKA hingga pembunuhan warga
"Kami mengimbau bagi pelaku lainnya yang merasa terlibat segera menyerahkan diri jika tak ingin diambil tindakan tegas," ujarnya.
Diketahui, kasus pembunuhan terhadap SB berawal dari proses penutupan jalan hauling oleh korban yang merasa punya hak atas lahan yang digunakan sebagai rute tambang, kemudian ada perintah dari atasan pelaku untuk membuka portal dengan cara apapun lantaran tak terima dengan aksi penutupan itu.
Korban ditemukan tewas pada Rabu (29/3) dengan luka bacok dan tembak di kepala berdasarkan hasil uji balistik forensik terhadap bukti dari senjata api yang diduga digunakan saat pembunuhan itu.
Baca juga: Kapolda Kalsel perintahkan usut tuntas pembunuhan buntut penutupan jalan hauling