Angkutan di Banjarmasin Kalsel diperkirakan cukup hadapi lebaran 1444 H

Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Slamet Begjo memperkirakan angkutan di kotanya cukup untuk menghadapi lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kepala Dishub tersebut menyatakan itu, usai sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota setempat Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir dan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Parkir oleh anggota DPRD Kalsel H Suripno Sumas di Banjarmasin, Sabtu, (25/3)



Ia menerangkan, untuk angkutan Kota Banjarmasin yang kini berpenduduk lebih 700.000 orang tersedia 13 buah bus atau oleh penduduk setempat menyebutnya "bis tayo".

Selain itu, taksi angkutan kota (Angkot) berupa mini bis warga kuning yang masih beroperasi walau dengan kehidupan/keberadaan bagaikan "kerakap tumbuh di batu" (hidup segan mati tak mau).

"Namun kita sudah minta tambahan bantuan ke pemerintah pusat lima buah bus lagi, untuk menambah koridor atau trayek pelayanan angkutan umum," ujar S Begjo.

Sedangkan untuk angkutan lebaran, baik Untuk angkutan Antarprovinsi (AKAP) maupun Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) itu urusan pemerintahan provinsi (Pemprov) Kalsel dan pemerintah pusat.

Mengenai Angkot Kuning yang kehidupannya bagai kerakap tumbuh di batu,  dia mengatakan, sulit untuk peremajaan dengan berbagai alasan antara lain faktor permodalan dan lainnya.

"Walau armadanya mulai berkurang, namun Angkot Kuning tersebut tetap kami biarkan beroperasi sesuai trayek yang mereka dapat/miliki," demikian S Begjo.

Sementara anggota DPRD Kalsel dua periode Suripno Sumas mengatakan,. sebagai wakil rakyat asal daerah pemilihan Kota Banjarmasin bisa saja memintakan tambahan armada angkutan lebaran dalam kota kalau memang nanti tidak cukup.

"Namu. Sebagaimana keterangan Kepala Dishub Kota Banjarmasin kemungkinan cukup armada yang ada untuk pelayanan angkutan lebaran Idul Fitri 1444 H," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang bergelar sarjana dan magister hukum tersebut.

"Karena selain sudahBaca juga: 563 Ribu kendaraan kembali ke Jabotabek hingga H+2 Lebaran banyak warga 'kota seribu sungai' Banjarmasin memiliki sepeda motor khususnya, juga ada jasa angkutan 'online' atau dalam jaringan (daring)," lanjut Suripno Sumas.

Baca juga: KA angkut 206 penumpang di Hari Lebaran