Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyebutkan Pasar Wadai Ramadhan di Banjarmasin merupakan bagian kelestarian budaya daerah yang terus dipertahankan.
"Yang jarang ada kecuali di Bulan Ramadhan," kata Sahbirin meresmikan Pasar Wadai Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 di depan Siring Sungai Martapura, Banjarmasin, Kamis.
Beragam kue khas Banjar untuk berbuka puasa yang hanya muncul saat Ramadhan di antaranya bingka, amparan tatak, sari muka, sari pangantenan dan kakaraba.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin tersebut mengatakan, untuk Pasar Wadai Ramadhan yang dibangunkan pemerintah provinsi secara gratis untuk ditempati para pedagang ini sebagai upaya melestarikan budaya di Provinsi Kalsel yang sudah puluhan tahun digelar setiap Ramadhan.
Keberadaan Pasar Wadai Ramadhan ini, ungkap Sahbirin, sangat ditunggu masyarakat Kota Banjarmasin dan sekitarnya, setelah kegiatan serupa pada Ramadhan sebelumnya dibatasi karena kondisi pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir.
"Kita berharap ekonomi masyarakat terus tumbuh," ungkap Sahbirin.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai menuturkan terdapat 105 stan di Pasar Wadai Ramadhan 1444 H yang dibangun Pemprov Kalsel tersebut.
Yanuar mengungkapkan seluruh stan dipenuhi aneka produk kue, makanan, minuman, jajaran khas Banjar, ditambah stan khusus oleh koperasi untuk pengendalian inflasi.