Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan persiapan menyambut kehadiran Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin pada gelar Nasional Halal Fair 2023 di Kota Banjarmasin yang berlangsung pada 10--15 April.
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalsel, Ir H Nurul Fajar Desira di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan, Pemprov Kalsel telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor untuk menyambut kedatangan Wapres pada gelar Nasional Halal Fair dan Pekan Raya ini.
"Rencananya pada 11 April 2023 Wapres hadir di acara Nasional Halal Fair di Kota Banjarmasin, tersebut," ujarnya.
Dengan hadirnya orang nomor 2 di Indonesia ini, kata Fajar, persiapan harus dimatangkan betul, tidak hanya keamanan tapi juga kelancaran kegiatan yang akan dilakukan Wapres di Provinsi Kalsel.
Untuk kegiatan Nasional Halal Fair dan Pekan Raya bertempat di lokasi Pasar Wadai (Pasar Ramadan) di Jalan Jenderal Sudirman atau kawasan Siring 0 KM dan Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin.
Adapun beberapa agenda yang dilaksanakan Wapres pada kunjungan kerjanya di Kalsel, ungkap Fajar, di antaranya pelantikan pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalsel, kemudian meninjau Pasar Wadai yang tidak jauh dari lokasi pelantikan.
Acara lainnya yakni melaksanakan shalat Isya dan Tarawih bersama masyarakat di Masjid Al Munawwarah Kota Banjarbaru, serta mengunjungi Mal Pelayanan Publik yang juga di Banjarbaru.
"Semua kegiatan kita bahas untuk kesediaannya, namun beberapa di antaranya masih tentatif," kata Fajar.
Kemudian informasi terkait pengisi stand dari kegiatan Nasional Halal Fair 2023 telah disediakan sekita 51 tenda stan dari berbagai UMKM dan 10 untuk stan perbankan yang berkaitan dengan syariah.
Sementara itu, Kepala Staf Korem (Kasrem) 101 Antasari, Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto menyebutkan mendukung penuh kegiatan yang menghadirkan Wapres ke Kalsel.
“Kita unsur TNI di-backup penuh oleh Kepolisian serta Pemda maka akan melaksanakan pengamanan VVIP,” sebut Kasrem.
Sedangkan personel yang diterjunkan akan memaksimalkan pasukan di seluruh spot yang nantinya akan dikunjungi, sedangkan pola pengamanan yang dilakukan pola ring yang berlaku, baik dari ring 1, 2 dan 3.
“Secara taktis dan teknis itu menjadi urusan kami dan kita ada penyesuaian dengan dinamika di lapangan," demikian kata Kasrem.