Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin menyatakan, gelar Pasar Wadai Ramadhan merupakan upaya menumbuhkan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Gubernur didampingi Wakil Gubernur H Hasnuryadi dan Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin serta Wakilnya H Ananda meresmikan Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M di Jalan Sudirman atau depan O Kilometer Siring Sungai Martapura di Banjarmasin, Sabtu.
Gubernur H Muhidin menyatakan, keberadaan pasar wadai di setiap Ramadhan sudah menjadi tradisi di Kalsel yang melengkapi aktivitas masyarakat muslim selama bulan puasa.
Karena Pasar Wadai Ramadhan di Banjarmasin masuk objek wisata kuliner yang sudah berlangsung puluhan tahun di Kota Seribu Sungai.
Kolaborasi Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarmasin untuk menggelar Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M di Banjarmasin ini menjadi langkah awal persatuan setelah 10 tahun terpisah.
Menurut Gubernur Kalsel H Muhidin, ini menjadi upaya bersama untuk menumbuhkan perekonomian pelaku UMKM di sektor kuliner, karena daerah ini kaya akan kuliner yang enak untuk menu berbuka puasa.
Beragam kuliner khas daerah Kalsel dijual di Pasar Wadai Ramadhan di Banjarmasin, seperti kue bingka, amparan tatak, kue Lam, nasi kuning, katupat kandangan dan lainnya.
Pembukaan Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M di Kota Banjarmasin menyedot ribuan pengunjung, hingga membuat lokasi berjejal.
Pengunjung juga diberikan hiburan musik dan lagu Banjar di panggung Siring Sungai Martapura.
Pada kesempatan itu di tempat yang sama, Gubernur Kalsel H Muhidin pembukaan Nasional Halal Fair 2025 dan Pasar Raya TPID 2025 di lokasi yang sama.
Gubernur juga mengunjungi stan Pasar Raya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang menyiapkan barang-barang kebutuhan pokok seperti gula, beras, telur, bawang dan lainnya dijual murah kepada masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin menyampaikan terimakasih yang tidak terhingga atas dukungan Pemprov Kalsel untuk memeriahkan Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M di kotanya.
Dia menyampaikan, ada sebanyak 200 stan yang menyajikan kuliner untuk bisa dibeli sebagai menu berbuka puasa bagi para pengunjung.
Dia pun menyampaikan, kegiatan ini selain merupakan event tahunan yang juga berujung sebagai event pariwisata kuliner di kota ini, juga bertujuan untuk mengangkat perekonomian pelaku UMKM.
"Kami harap semua bisa berjalan lancar, aman, tertib, dan yang paling penting jangan menjual makanan terlalu mahal," ujarnya.