Kotabaru (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan, Awaludin menampung aspirasi pedagang kain, pakaian, dan asesoris lain perihal tidak terdaftarnya mereka di pasar gebyar Ramadhan Siring Laut.
"Alhamdulillah saya hari ini bisa berhadir diundang oleh pedagang Pasar Limbur untuk mendengarkan aspirasi mereka," kata Awaludin di Kotabaru, Ahad.
Menurut Awaludin, mereka keberatan dan menolak apabila tidak diikutsertakan menggelar dagangannya di gebyar Ramadhan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Disperindag Kotabaru pada bulan Ramadhan nanti.
"Jadi para pedagang Pasar Limbur tersebut sangat menolak tidak adanya berjualan pakaian atau barang pabrikasi di acara gebyar Ramadhan tersebut," katanya.
Awaludin menginginkan para pedagang tetap bisa menggelar dagangannya.
"Kami selaku Ketua Komisi II DPRD Kotabaru juga mendukung mereka dan ini adalah momen mereka , untuk meraup keuntungan karena saya tau dan saya adalah seorang pedagang," ujar Awaludin.
Ia juga menambahkan permasalahan ini harus menjadi pemikiran semua pihak terkait, sehingga nantinya kebijakan pemerintah bisa membantu pedagang di Limbur Raya.
Pihaknya mengaku, akan membawa permasalahan ini untuk diagendakan dalam rapat dengar pendapat (RPD) Disperindag dengan Komisi II DPRD Kotabaru.
Sementara itu, perwakilan pedagang Pasar Limbur Sutomo mengatakan, kami sudah sepakat semua pedagang berkumpul semua di sini menyatakan menolak keras seperti apa yang disampaikan melalui baliho di depan Pasar Limbur bahwa pedagang Limbur semuanya menolak keras kegiatan gebyar Ramadhan tersebut.