Arlian mengungkapkan Pemkab HSS terpacu untuk terus melaksanakan kegiatan secara inovatif, efektif dan efisien dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan.
Seperti memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada seluruh layanan masyarakat dalam program BPJS semesta, Universal Coberage (UHC), melakukan intervensi terhadap kemiskinan dengan penurunan beban pengeluaran masyarakat.
"Kemudian kita juga memberikan perhatian kepada masyarakat penerima sasaran program, dengan memenuhi kebutuhan dasar lewat PRS, Rastrada, Jadup, Lansia, Program berupaya, Program UEP," tutur Arlian.
Ia juga menambahkan Pemkab HSS berkomitmen memberikan pelayanan publik terbaik untuk masyarakat, yaitu 129 layanan melalui Mall Pelayanan Publik.
Baca juga: Kabupaten HSS raih penghargaan IGA empat tahun berturut-turut
Juga di sektor ekonomi, pemerintah daerah berusaha menyerap secara maksimal produk dalam negeri, yaitu produk UMKM HSS dengan melalui aplikasi si Open HSS.
Pemkab HSS dapat meraih kemiskinan turun dari 4,84 persen di 2021 menjadi 4,54 persen pada 2022, IPM naik dari 69,21 pada 2021 menjadi 69,76 pada 2022.
"Tingkat pengangguran kita di HSS tahun 2022 juga terendah di Kalsel diangka 2,29 persen, dengan laju pertumbuhan ekonomi HSS tahun 2022 tumbuh positif sebesar 4,02 persen, dan meraih predikat Sakip A dan RB dengan predikat BB tahun 2022," tutur Arlian.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Tahap II dari Kementerian PPN/ Bappenas Agustyn Arry Yanna menyebutkan sekarang persaingan untuk berkompetisi semakin ketat bagi kabupaten atau kota pada ajang PPD.
"Mudah-mudahan HSS kembali bisa mendapatkan PPD ini untuk ketiga kalinya, dalam tiga tahapan evaluasi, baik di penilaian dokumen, presentasi dan wawancara serta verifikasi," ucap Agustyn.
Pemkab HSS jadi nominator penilaian PPD Tahap II
Sabtu, 18 Maret 2023 23:33 WIB