Batulicin (ANTARA) - Produksi cabai di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, mencapai 285,7 ton/tahun dengan luas tanam mencapai 100 hektare lebih yang tersebar di seluruh kecamatan.
"Pada periode 2022 produksi cabai besar mencapai 105,1 ton dengan produktivitas mencapai 2,91 ton/hektare. Sedangkan produktivitas cabe rawit sebesar 180,6 ton dengan produktivitas mencapai 2,77 ton/hektare," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu H. Hairuddin di Batulicin Kamis.
Untuk meningkatkan produksi cabai pemerintah daerah meluncurkan program gerakan tanam cabe di seluruh wilayah Tanah Bumbu.
Dia mengatakan, program tersebut merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan cabai terhadap masyarakat sehingga harga cabai dapat terkendali dan inflasi juga terjaga.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Robby Chandra juga menjelaskan bahwa petugas balai penyuluhan pertanian selalu memotivasi masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami cabe.
"Menanam cabai di pekarangan minimal untuk memenuhi kubutuhan diri sendiri sehingga, uang yang seharusnya di gunakan untuk belanja cabai dapat digunakan untuk belanja kebutuhan yang lain," ujarnya.
Pihaknya juga membagikan membagikan bibit cabe hasil persemaian BPP dengan jumlah kurang lebih mencapai 2000 bibit cabai.
"Saat ini luas tanam cabai rawit di Kecamatan Satui kurang lebih mencapai dua hektare, di Kecamatan Sungai Loban dua hektare, Kusan Tengah dua hektare, Kuranji tiga hektare, Kusan Hulu satu hektare, Kusan Hilir satu hektare, Batulicin satu hektare, Simpang Empat satu hektare, Karang Bintang 1,25 hektare dan Kecamatan Mentewe seluas satu hektare," ujarnya.
Sedangkan cabai besar per Februari 2023 luas tanam di Kecamatan Satui seluas satu hektare, Sungai Loban satu hektare, Kusan Tengah satu hektare, Batulicin satu hektare, Simpang Empat satu hektare dan luas tanam di Kecamatan Mantewe mencapai dua hektare.
Produksi cabai di Tanah Bumbu capai 285,7 ton/tahun
Kamis, 9 Maret 2023 7:24 WIB