Siaran pers diterima di Banjarbaru, Selasa, kegiatan untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah itu juga bagian dari safari dakhwah ustadz KH Abdurahman yang merupakan kunjungan ke-276 dari 16 provinsi, pada Senin (6/3)
Kegiatan diawali sambutan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Faisol Ali diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi, Rifqi Adrian Kriswanto didampingi Kepala Bagian Umum, Rustam Sakka.
Kadivmin Rifqi Adrian Kriswanto dalam sambutan menyampaikan kegiatan sebagai bentuk reintegrasi sosial guna memberi kesempatan bagi WBP untuk mendapatkan pembinaan kemasyarakatan.
"Melalui kegiatan keagamaan ini, diharapkan para WBP mendapatkan motivasi dan pencerahan sehingga setelah bebas nanti menjadi pribadi yang lebih bernilai yakni menjadi santri," ujar Kadivmin Rifqi Adrian
Ia menjelaskan, safari dakwah ustadz KH Abdurahman ini juga bertujuan memberikan motivasi dan pencerahan kepada WBP sebelum menghadapi bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi dijalani.
Disebutkan, kegiatannya beda dari lapas dan rutan lainnya, karena ada penambahan yang biasanya hanya pemberian rohani, tetapi sekarang khusus bagaimana membersihkan hati sebelum masuk Ramadhan.
"Persiapan diri memasuki bulan Ramadhan harus disiapkan sejak sekarang, para warga binaan tentu sudah harus melatih diri baik puasa, mengaji, baca qur'an dan shalawat serta dzikirnya," ucapnya.
Ustadz KH Abdurahman dalam kunjungan ke-276 dari 16 Provinsi, berharap WBP di Lapas dan Rutan diseluruh Indonesia bisa membaca Al-Qur'an (mengaji) dan menjaga shalat berjamaah.
"Harapan saya, WBP baik lapas dan rutan yang didatangi bisa mengaji karena, hari ini orang Islam kalau ditanya kenapa tidak shalat, rata-rata jawabannya tidak bisa mengaji. Jadi kalau mereka bisa mengaji, otomatis 95 persen dia shalat, pasti," ucapnya.
Harapan kedua, bagaimana WBP supaya mampu menjaga shalat berjamaah, karena sholat berjamaah suatu keberkahan yang diberikan Allah SWT dan itu menjadi keinginan semua umat muslim.
Kalapas Kelas IIB Banjarbaru Amico Balalembang, mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan kerohanian agama Islam bagi WBP dan menjelang Ramadhan ditambah agenda seperti reintegrasi sosial berupa pesantren ramadhan.
"Semoga kegiatan keagamaan yang diikuti dapat memotivasi para WBP untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi sebagai bekal jika kembali berada di tengah masyarakat," ujar kalapas.
Safari dakwah ustadz KH Abdurahman yang turut diikuti para pejabat struktural dan pegawai Lapas Banjarbaru ditutup dengan do'a bersama seluruh jamaah yang hadir di Masjid Al-Ikhlas.