Batulicin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggalakkan penanaman cabai guna mencegah inflasi saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
"Upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan gerakan menanam cabai secara serentak di lima kecamatan yang ada di Tanah Bumbu dengan luas tanam mencapai 5,25 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu Robby Chandra di Batulicin Selasa.
Baca juga: Harga cabai rawit di Tanah Bumbu terus melonjak naik
Robby menuturkan Pemkab Tanah Bumbu menanam 18.750 bibit cabai rawit kita tanam di atas lahan 1,25 haktare kawasan Kecamatan Karang Bintang Desa Karang Nunggal.
Sedangkan luas tanam di Kecamatan Satui, Kecamatan Sungai Loban, Kuranji dan Kecamatan Kusan Hulu mencapai satu hektare.
Robby mengatakan salah satu penyebab terjadi inflasi karena segala komoditas kebutuhan pokok didatangkan dari luar daerah atau ketergantungan pangan kepada daerah lain.
Oleh karena itu, melalui gerakan tanam cabai secara serentak diharapkan dapat mencegah terjadinya inflasi di kabupaten yang berjuluk "Bumi Bersujud".
Baca juga: Harga cabai di Pasar Tanah Bumbu tembus Rp90.000/kg
Robby mengungkapkan menanam cabai pada Februari ini sangat tepat dilakukan karena tanaman tersebut mulai berbuah dan siap panen saat Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
"Biasanya pada momen besar segala jenis bahan pokok di pasar akan terjadi lonjakan harga salah satu ya harga cabai. Sehingga dengan banyak produksi cabai di juga akan menekan lajunya harga bahan pokok," ujarnya.
Robby juga berharap kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat untuk ikut menanam guna menjaga komoditas pangan di Tanah Bumbu, sehingga harga dapat terkendali dan inflasi terus terjaga.
Baca juga: Warga Simpang empat keluhkan mahalnya harga cabai