Kotabaru (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Kotabaru Gewsima Mega Putra berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalimantan Selatan guna memanfaatkan dana belanja tak terduga (BTT) untuk menangani masalah inflasi.
"Bakeuda memberikan saran dan pendapat menangani inflasi, salah satunya dengan cara penggunaan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) karena bersifat urgensi dalam penanggulangan inflasi," kata Gewsima Putra di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Baca juga: Petani resahkan kenaikan harga pupuk
Gewsima mengatakan upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi salah satu cara melalui penggunaan anggaran BTT secara tepat.
Langkah ini harus diambil cepat dan tepat perlu oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID ) Kotabaru berdasarkan arahan Bakeuda Provinsi Kalimantan Selatan.
"Arahan juga mengarah ke kegiatan pasar murah di beberapa daerah di Kotabaru," tutur Gewsima.
Baca juga: Tekan laju inflasi, operasi pasar di Banda Aceh harus ditingkatkan
Menurut dia, pasar murah yang di gelar beberapa waktu laku tidak memberikan dampak yang signifikan karena hanya digelar di Kecamatan Pulau Laut Utara Saja, sedangkan wilayah Kotabaru sangat luas yang terdiri dari 22 kecamatan.
"Bagaimana masyarakat yg lain menjangkau kalo mereka jauh dari lokasi," ujarnya.
Ia juga menerima laporan dari masyarakat bahwa pembeli yang berada di pasar murah merupakan pedagang yang membeli dengan harga murah dan di jual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
"Agar targetnya tepat sasaran, saya menyarankan pastikan siap masyarakat mana dari kalangan mana yang terdampak secara langsung," ucapnya.
Baca juga: Tambang emas tradisional longsor, 6 orang meninggal dunia