"Kami dukung program pemerintah dan berharap pemasangan satu juta patok batas bidang tanah untuk Indonesia tercapai," ujar bupati usai pemasangan patok di Desa Sungai Sipai Kota Martapura, Jumat.
Ia mengatakan, Pemkab Banjar sangat mendukung program yang secara nasional dilaksanakan oleh Kementerian Pertanahan dengan tujuan menghindari terjadinya sengketa lahan.
Ditekankan, melalui dukungan yang dilakukan Pemkab Banjar diharapkan "tagline" anti cekcok dan anti caplok yang berkaitan dengan kepemilikan tanah atau aset masyarakat bisa terealisasi.
"Kami menilai program nasional ini sangat bermanfaat karena dapat mencegah pencaplokan tanah yang bisa terjadi di mana saja mengingat wilayah Kabupaten Banjar sangat luas," ucapnya.
Kepala Kantor Pertanahan Negara Kabupaten Banjar Freddy Martin mengatakan, pemasangan patok di bidang tanah itu bertujuan memberi kepastian atas kepemilikan tanah sehingga memiliki kekuatan hukum.
"Ada kemudahan bagi pemilik tanah ketika mengajukan sertifikasi ke BPN karena tidak ada permasalahan dengan tetangga dan mempermudah petugas BPN untuk bekerja dengan aman dan nyaman," kata dia.
Dikatakan, keberadaan patok yang resmi dari BPN itu mencegah para mafia tanah atau oknum-oknum yang berupaya mengambil aset milik orang lain disamping kekuatan hukum yang sudah pasti.
Diketahui, program Gemapatas yang dicanangkan pemerintah dengan target satu juta patok, Kabupaten Banjar mendapat kuota 1.000 patok dan menjadi bagian dari 13.000 patok untuk kuota Kalsel.