Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin mengharapkan agar persoalan jalan nasional di provinsinya jangan sampai bagai peribahasa "sudah jatuh ditimpa tangga pula".
Harapan itu melalui telepon seluler, Sabtu malam sehubungan kondisi jembatan di Desa Bukit Mulia (sekitar 135 kilometer tenggara Banjarmasin) Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang kini terancam ambruk.
Sementara jalan nasional ruas Satui (171 km tenggara Banjarmasin) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) yang kini putus merupakan terusan dari jembatan Desa Bukit Mulia, Kecamatan Kintap, Tala.
Oleh karenanya, mantan anggota DPRD "Bumi Bersujud" Tanbu yang akrab dengan sapaan Bang Dhin itu berharap, jembatan Desa Bukit Mulia segera penanganan jangan sampai ambruk.
"Sebab kalau sampai ambruk akan menambah parah transportasi, baik angkutan penumpang umum maupun kebutuhan barang pokok, berarti sama dengan sudah jatuh ditimpa tangga pula," ujarnya.
Sedangkan jalan nasional lintas timur/tenggara tersebut cukup vital, karena bukan cuma menghubungkan desa-desa sekitar, tapi juga wilayah timur Kalsel, dan bahkan hingga Kalimantan Timur (Kaltim), demikian Bang Dhin.
Sementara kondisi jembatan Desa Bukit Mulia saat ini sebagian aspalnya sudahlah terkelupas dan berlubang, serta pondasi rusak terkikis akibat gerusan air hujan.
Warga masyarakat sekitar khususnya sangat khawatir saat melintasi jembatan itu, sebab "oprit" (jalan penghubung) jembatan sudah bengkok.