Banjarmasin (ANTARA) -
Kesadaran warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk pengelolaan limbah, khususnya limbah cair dari rumah tangga, dinilai masih rendah.
Berdasarkan data Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengelolaan Air Limbah Domestik Kota Banjarmasin hingga 2022 rumah tangga yang berlangganan masih di angka 4,45 persen.
"Ini kalau kita hitung dari pelanggan PT Air Minum Bandarmasih, Kota Banjarmasin, yang mencapai 180 ribu rumah tangga," ujar Direktur Perumda PALD Kota Banjarmasin Endang Waryono di Banjarmasin, Kamis.
Meskipun pihaknya sudah begitu gencar melakukan sosialisasi, namun tetap kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola air limbah rumah tangganya belum begitu hasil.
"Sehingga, perencanaan kita dari 2023 hingga 2026 itu antara 0,5 persen atau 0,6 persen atau sekitar 600 penambahan pelanggan," ujarnya.
Menurut Endang, Perumda PALD terus berupaya menambah jaringan perpipaan sambungan ke rumah warga, selain sistem septic tank.
"Namun tentunya tidak bisa dilakukan besar-besaran, sebab modal sangat minim," ujarnya.
Perumda PALD Kota Banjarmasin, ungkap dia, berupaya mandiri untuk pengembangan, tidak tergantung dari penambahan modal pemerintah kota.
Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah yang melakukan kunjungan kerja bersama anggota dewan lainnya dan rapat evaluasi dengan Perumda PALD Kota Banjarmasin, Kamis hari ini, membenarkan kurang sehatnya perusahaan milik pemerintah kota ini.
"Kalau boleh kita bilang kurang sehat, kalau bicara finansialnya," katanya.
Ini lantaran, ungkap dia, daya dukung pendapatan dari pelanggan sangat minim, sebab minimnya masyarakat yang berlangganan.
"Makanya tadi saat rapat kita sampai masukan-masukan untuk Perumda PALD, termasuk menerapkan aturan bagi tempat usaha, rumah makan, perhitungan dan lainnya wajib jadi pelanggan," tuturnya.
DPRD Kota Banjarmasin meminta agar pemerintah kota memberikan perhatian serius bagi operasional Perumda PALD ini, sehingga betul-betul maksimal beroperasi, menangani limbah untuk kelestarian lingkungan hidup di daerah ini.
"Kami juga meminta Perumda PALD juga terus berinovasi memaksimalkan pelayanan, menarik pelanggan, hingga bisa menjadi perusahaan yang sehat," ujarnya.