Banjarmasin (ANTARA) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi energi sumber daya mineral atau ESDM menilai pengelolaan "Corporate Social Responsbility" (CSR) PT AGM tepat sasaran.
Ketua Komisi III H Hasanuddin Murad menyatakan itu, usai rombongan Komisinya mengunjungi perusahaan pertambangan batu bara tersebut di Kabupaten Tapin, ujar Kepala Subbag Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Dedy Noriadi melalui telepon seluler, Rabu.
Oleh karenanya dia mengapresiasi manajemen perusahaan pertambangan tersebut yang menggunakan CSR untuk kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebagai salah satu upaya dalam melaksanakan operasional pertambangan yang berkelanjutan.
Mantan Bupati Barito Kuala (Batola) Kalsel it mengharapkan, pelaksanaan PPM juga dapat berkontribusi terhadap tercapainya masyarakat yang mandiri dan sejahtera pascatambang.
"Harapan saya semoga program PPM ini tentunya dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi terhadap pemerintah dan masyarakat sekitar," lanjut mantan anggota DPR RI asal daerah pemilihan Kalsel tersebut.
Menerima kunjungan rombongan Komisi III pada 27 Desember 2022 tersebut Goverment Relation perusahaan itu, Ahmad Syahdeni beserta jajaran, dan memberi keterangan.
Menurut Syahdeni, pembiayaan program PPM berasal dari biaya operasional perusahaannya yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB).
"Kebijakan penyusunan besaran maksimum anggaran program PPM tiap tahunnya berdasarkan target produksi pada tahun berjalan dengan rumus Rp1000/ton dari batu bara yang diproduksi dan disesuaikan dengan kondisi perusahaan," terangnya.
"Seperti diketahui perusahannya menyusun RKAB produksi tahun 2023 sebanyak 20 Juta ton,yang berarti ada sebanyak lebih kurang 20 milyar untuk pembiayaan program PPM," lanjutnya.
Peninjauan Komisi III ke perusahaan pertambangan batu bara tersebut saat kunjungan kerja dalam daerah provinsi setempat, 26 - 28 Desember 2022, demikian keterangan pers Humas Setwan Kalsel.