"Sebagai upaya mendorong laju perekonomian masyarakatnya melalui budidaya ikan air payau tersebut, Komisi II studi komparasi ke Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah (Kalteng)," ujar Kepala Subbag Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Dedy Noriadi lewat telepon seluler,.Ahad.
Pada kesempatan itu, Ketua Komisi II Imam Suprastowo menerangkan tujuan kunjungan antara lain untuk mempelajari budidaya ikan air payau dan hasilnya dibawa ke Kalsel karena memiliki karakteristik daerah yang sama dengan Kalteng atau khususnya Pulang Pisau.
"Hal tersebut kalau memang benar bisa
diterapkan secara baik, maka akan berdampak positif pada kesejahteraan rakyat dalam sektor perekonomian," ucap Ketua Komisi II seperti dikutip Juru Bicara (Jubir) Setwan Kalsel.
"Di Instalasi Budidaya Ikan Lahan Gambut Garung Pulang Pisau ini kita telah melihat bibit Ikan Papuyu (sejenis betiok), Haruan (Gabus), dan Ikan Patin. Hari ini juga kita sudah merasakan/mencicipi ikan yang dibudidayakan di sini," kutip Jubir Setwan Kalsel.
Sesudah melakukan peninjauan lapangan, Ketua Komisi II DPRD Kalsel mengatakan, kondisi wilayah Pulang Pisau tampaknya serupa dengan Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalsel.
"Tindak lanjutnya setelah ini ke daerahnya pak Karlie (red. Anggota DPRD Kalsel H. Karlie Hanafi Kalianda) di daerah Batola," lanjut Imam Suprastowo.
Koordinator Instalasi Budi Daya Ikan Lahan Gambut Garong Juliansyah yang menyambut kedatangan rombongan wakil rakyat Kalsel itu mengatakan sangat senang dapat berdialog bersama.
"Kami berharap setelah Komisi II mengetahui teknologi pembudidayaan di lahan gambut, bisa dikembangkan di Kalsel. Karena dengan teknologi sangat bermanfaat. Dari mulai pembenihan, pembesaran dan pemasaran sudah kita lakukan dengan tanpa kendala berarti," ujar Juliansyah.
Pada kesempatan kunjungan kerja ke luar daerah Komisi II, 1 - 3 Desember 2022 ada yang Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat (Jabar) dan ke provinsi tetangga Kalteng.
Sedangkan yang ke Jabar studi komparasi ke-Samsat-an dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), demikian keterangan pers Humas Setwan Kalsel.
