Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan sudah menyiapkan skenario melaksanakan penyambutan kedatangan jamaah haji Embarkasi Banjarmasin dari Arab Saudi.
"Kita sudah menggelar rapat simulasi penyambutan kedatangan jamaah haji, baik di bandara maupun di asrama haji," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin, di Banjarmasin, Minggu.
Menurut dia, dijadwalkan jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin tiba di Bandara Syamsuddin Noor pada 26 Juli 2022 sekitar pukul 06.45 WITA.
Sebenarnya jadwal awal keberangkatan jamaah haji Kloter 1 pada Minggu hari ini sekitar pukul 05.05 Waktu Arab Saudi (WAS) dari Jeddah, Mekkah.
Namun informasi dari GM Garuda Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin bahwa Kloter 1 penundaan kedatangan hampir 12 jam.
Untuk penyambutan kedatangan jamaah haji ini, ungkap Tambrin, ada beberapa hal yang menjadi pokok utama, salah satunya pemeriksaan kesehatan jemaah haji dari terpapar COVID-19.
Menurut Tambrin, skrining antigen akan dilakukan bagi jamaah haji yang datang dengan beberapa skenario, diantaranya, tes antigen dilakukan cepat dan tertib.
Skenarionya jemaah datang dan turun per bus dan satu bus skrining antigen dan yang lain menunggu dalam bus.
"Skenario terburuk jika ada jemaah yang positif Petugas KKP dan Dinkes melakukan prosedur karantina dan bagi jemaah yang dinyatakan negatif langsung masuk ruangan penyambutan kedatangan," katanya.
Tambrin selanjutnya meminta kepada Kepala UPT asrama haji agar menyiapkan tempat untuk skrining kesehatan dan tempat isolasi sementara kalau ada yang positif.
"Kami juga mohon dukungan dan kerja sama dengan pihak panitia daerah terkait kepulangan jemaah kedaerah agar diatur dengan tertib dan aman sesuai dengan prosedur dan memperhatikan kondisi jemaah dan untuk penjemputan dari panitia daerah cukup seperlunya saja," katanya.
Penting juga bagi petugas untuk dapat mengedukasi jemaah yang negatif terlebih yang positif untuk tetap tenang dan tidak panik.
"Saya pinta petugas PPIH Embarkasi Banjarmasin selalu berkoordinasi untuk kenyamanan dan keamanan jemaah terlebih jemaah dalam kondisi lelah," ucapnya.
Selain KKP dan Dinkes, bidang keamanan akan terlibat langsung dalam pengaturan tes antigen nantinya dan terkait arus masuk asrama haji juga harus diperketat.
"Secara umum kita siap melaksanakan penyambutan kedatangan jemaah haji," ujarnya.