Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menginformasikan kondisi terbaru satu jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang dirawat di RS King Abdullah Arab Saudi membaik.
"Informasi dari otoritas negara kita di Arab Saudi satu haji Kalsel ini diupayakan proses untuk bisa dipulangkan," ujar Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Rusbandi di Banjarmasin, Selasa.
Memang saat ini pihaknya belum mendapat informasi terperinci kondisi kesehatan satu haji bernama Apani Kasim Rasidi (63) asal Kota Banjarmasin, namun dengan adanya upaya pemulangan tersebut artinya ada perkembangan baik kondisinya.
Sebagaimana diagnosa RS di Arab Saudi, Apani Kasim Rasidi hingga harus dirawat lebih lanjut dan tidak bisa dipulangkan ke tanah air karena penyakit jantung.
"Kita doakan agar beliau cepat sembuh, hingga bisa dipulangkan ke tanah air dan bisa kembali berkumpul keluarganya," ujar Rusbandi.
Menurut dia, tidak hanya satu haji Kalsel yang masih dirawat di RS di Arab Saudi hingga saat ini, namun ada sembilan jamaah haji provinsi lainnya juga.
"Mereka tentunya masih mendapat jaminan dan pelayanan haji dari penyelenggara haji, hingga bisa dipulangkan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, jumlah jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang sudah tiba di tanah air atau pulang ke kampung halaman sebanyak 2.506 orang sampai Kloter terakhir datang pada 2 Agustus 2022.
Adapun jumlah jamaah haji yang diberangkatkan sebanyak sebanyak 2.510 orang pada tujuh Kloter.
Pada musim haji tahun 2022 ini, sebanyak tiga jamaah haji Embarkasi Banjarmasin meninggal dunia. Selain masih ada yang dirawat dirawat di RS tersebut.
Adapun tiga jamaah haji yang wafat adalah Samsinah binti Usman Hasbulah usia 50 tahun dari Kloter 1 asal Balangan saat dalam penerbangan ke Madinah.
Kemudian Sugiansyah Basuki M. Yamin berusia 50 tahun dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada Kloter 3 Embarkasi Banjarmasin wafat di Madinah.
Terakhir Mislina Muhammad Saberani pada usia 44 tahun berasal dari Kabupaten Tapin dari Kloter 3 di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah saat fase Armuzna.