Hal itu disampaikan bupati saat uji coba jaringan internet melalui video call (panggilan video) dengan Pambakal (Kades) Desa Paau, sementara Bupati Banjar berada di Kota Martapura, Kamis.
Pambakal Desa Paau Najmianor mengatakan, sekitar 20 tahun desa yang dipimpinnya terkendala sinyal, maka bantuan BTS dari pemerintah pusat membuat masyarakat senang dan bisa mengembangkan potensi.
"Sinyal internet yang sudah bisa diakses dengan keberadaan BTS ini tentu sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi desa baik wisata, pendidikan hingga sektor ekonomi," ucapnya.
Diketahui potensi objek wisata yang dimiliki desa di gugusan Pegunungan Meratus itu di antaranya Puncak Haur Bunak, Mandin Penyaluhan, Mandin Skendet, Plajau dan Batu Balian.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Persandian Banjar M Aidil Basith mengatakan Pemkab Banjar mendapat bantuan 30 tower BTS dari pemerintah pusat, salah satunya di Desa Paau.
Dikatakan, bantuan peralatan untuk pendukung teknologi informasi itu sejalan dengan tujuan Bupati Banjar yang menginginkan sistem jaringan teknologi informasi sampai ke wilayah pedesaan dan terpencil.
"Keberadaan tower yang membantu memancarkan sinyal tentu sangat membantu masyarakat dalam hal komunikasi maupun mengakses berbagai informasi positif yang bermanfaat bagi warga," ujarnya.
Ditambahkan, tahap pengerjaan tower kurang lebih 2 bulan dari Maret hingga April dan sejak Juni tower sudah digunakan masyarakat Desa Paau, sehingga komunikasi lancar dan jaringan internet bagus.
Sementara itu, Kepala DKISP Banjar juga mensosialisasikan aplikasi Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) berupa poster dan masyarakat bisa mengadu melalui aplikasi tersebut.