Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan meminta para jamaah calon haji (JCH) menjaga kesehatan jelang keberangkatan, khususnya jangan sampai terpapar COVID-19.
Sebab, kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Rusbandi di Banjarmasin, Senin, para JCH harus menjalani tes usap PCR untuk memastikan tidak terinfeksi COVID-19 jelang keberangkatan ke Tanah Suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi.
"Sekitar 72 jam sebelum keberangkatan semua JCH akan dites PCR," ujarnya.
Jika, moga saja jangan sampai ada, kata Rusbandi, tes PCR menyatakan calon haji positif COVID-19, maka perjalanan ibadah hajinya tahun ini ditunda.
Karena hal ini sangat vital jadi syarat keberangkatan, paparnya, maka diharapkan para calon haji jangan tidak disiplin mentaati protokol kesehatan.
"Kita harap JCH juga membatasi mobilitas ke luar atau berkumpul dengan orang banyak, ini meminimalisir potensi terpapar COVID-19," ujarnya.
Saat ini, ungkap dia, keberangkatan haji Embarkasi Banjarmasin sudah sangat dekat, untuk kelompok terbang (Kloter) 1 pada 12 Juni 2022.
Menurut dia, untuk dokumen JCH seperti paspor dan lainnya sudah beres, dengan kuota haji Kalsel 2022 sebanyak l.743 orang.
Keberangkatan haji Kalsel dibagi 5 Kloter. Sebagaimana keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI jumlah jamaah dalam 1 kloter Embarkasi Banjarmasin adalah 360 orang.
JCH tersebut terdiri atas 356 orang calon haji dan 4 orang petugas kloter, yakni 1 orang ketua kloter, 1 orang pembimbing ibadah dan 2 orang petugas kesehatan.
Baca juga: Sekda Tanah Bumbu buka bimbingan manasik haji
Baca juga: 82 orang jamaah calon haji di Balangan dipastikan berangkat
Baca juga: Enam calon haji HSU batal berangkat