Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- sebuah organisasi masyarakat yang mecintai sungai, yakni Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) melakukan aksi sosialisasi ke masyarakat untuk sadar agar menjaga kelestarian sungai yang membelah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Aksi melingai yang dibantu Forum Komunitas Hijau (FKH) Satuan Polisi Air (Satpol Air) Polresta Banjarmasin dan Dinas Sumberdaya Air dan Drainase (SDA) Kota Banjarmasin tersebut menyusuri sungai Martapura serta anak sungainya untuk mengajak masyarakat melestarikan sungai diantaranya tidak membuang sampah ke sungai.
Dengan menggunakan pengeras suara dan aneka spanduk bertuliskan ajakan memelihara sungai tersebut aksi dimulai di Pasar Terapung Jalan Pire Tendean kemudian menyusuri sungai arah ke Pasar Lama, kemudian Masuk Sungai Miai hingga ke Kampung Arab.
Dalam perjalanan susur sungai puluhan anggota rombongan dengan dua buah Klotok (perahu motor tempel) serta dua buah spead boat dari Satpol Air Polresta Banjarmasin tersebut menyambangi masyarakat pinggiran sungai dan mengajak warga tidak membuang limbah, tidak membangun rumah menjurus ke sungai, serta menjaga sungai agar lestari hingga airnya bisa dijadikan air minum.
Kemudian aksi dilanjutkan dengan menanam 50 pohon risi dan pucuk merah untuk penghijauan lokasi wisata siring Tendean di lokasi monumen maskot Bekantan.
Dalam kesempatana tersebut Kepala Dinas SDA Ir Muryanta mengakui sungai Banjarmasin bermasalah karena menumpuknya sampah dari rumah tangga yang larut di mana-mana, akibat sampah hingga sungai menjadi rusak seperti menyempit, tambah surut, dan airnya kadangkala berbau.
Hal tersebut karena tingkat kesadaran masyarakat yang rendah memelihara sungai, karena itu keberadaan organisasi Melingai dan FKH sangat diperlukan untuk memotivasi masyarakat lainnya memelihara sungai.
Sementara itu Wakil Ketua Melingai Mohamad Ary, menyatakan organisasinya rutin setiap minggu seperti Sabtu dan Minggu melakukan giat sosialisasi pelestarian sungai seperti membersihkan sungai dari sampah, menanam pohon di pinggir sungai supaya sungai terlihat indah dan terhindari dari abrasi.
Selain itu, FKH dan Melingai selalu melakukan penghijauan, seperti menanam ribuan pinang, trambesi, bintaro, kelapa gading, rambai padi, pucuk merah, puring, putat, dan aneka tanaman lainnya.
Diharapkan dengan adanya organisasi masyarakat tersebut Banjarmasin akan rindang, sejuk, indah dan bersih hingga benar-benar menjadi kota hijau (green city) sesuai harapan.