Pemerintah Kota Banjarmasin terus mempersiapkan pembangunan keraton Banjar atau kerajaan Banjar di kawasan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Setelah melalui tahap pembahasan yang panjang, pihak Pemerintah Kota Banjarmasin terus mempersiapkan proses pembangunan keraton Banjar, ungkap Kepala Dinas Pariwisata Banjarmasin Noor Hasan kepada ANTARA, Minggu.
Pihak Dinas Pariwisata Banjarmasin selalu memberikan masukan kepada Dinas Bina Marga sebagai pihak yang membangun keraton agar seluruh lingkungan keraton tidak terlepas dari khasanah budaya suku Banjar.
Lingkungan keraton, katanya, harus memiliki tempat raja dan balai-balai sesuai tradisi khas suku Banjar dan taman-taman yang memiliki ornamen budaya Banjar yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan permainan khas Banjar.
Dengan memiliki keraton maka Kota Banjarmasin kian memiliki kekayaan potensi pariwisata sehingga ke depannya keraton banjar akan menjadi salah satu tempat kunjungan wisata turis lokal dan internasional.
Sebelumnya Wali Kota Banjarmasin H. Muhidin mengungkapkan bahwa pembahasan pembangunan keraton Banjar tersebut dimaksudkan untuk mematangkan pemikiran akan pentingnya bangunan keraton Banjar.
Menurut dia, dengan adanya keraton Banjar maka Kota Banjarmasin akan memiliki ikon khas seperti Kota Yogyakarta dan Solo, yang memiliki keraton atau kerajaan.
Keberadaan keraton Banjar itu juga diharapkan dapat menunjang bidang pariwisata daerah Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin sebagai ibukota provinsi, katanya.
Melalui Dinas Bina Marga, Banjarmasin menyatakan siap membangun keraton Banjar atau kerajaan Banjar, ungkap Kepala Bina Marga Banjarmasin Kota Banjarmasin, Fajar Desira.
Untuk pembangunan keraton tersebut, sudah melalui dilakukan studi kelayakan dengan menyiapkan lahan di kawasan Sungai Benua Anyar, tepatnya di pesisir sungai Gampa.
"Lahan untuk pembangunan keraton Banjar sudah dipersiapkan di kawasan Sungai Gampa dengan luas areal sekitar sepuluh hektare lebih," katanya.
Alasan dipilihnya lokasi daerah Sungai Gampa ialah kawasan tersebut sangat stategis dan cocok untuk dibangun keraton Banjar, sebab berada di tepian sungai.
Penilaian tersebut berdasarkan kondisi lingkungan alam yang masih alami serta lokasi yang juga mencerminkan ciri khas wilayah Banjar dulu, yang berdampingan dengan sungai.
"Jika dilihat di kawasan tersebut sangat dekat dengan sungai besar, sehingga jika dibangun keraton Banjar akan sangat cocok karena dapat mencerminkan bagaimana kehidupan masyarakat Banjar tempo dulu," ucapnya.
Untuk lebih menghidupkan kawasan tersebut, Dinas Bina Marga Banjarmasin tidak hanya membangun keraton Banjar, namun dengan di lahan seluas areal sepuluh hektare tersebut juga akan sangat cukup untuk membuatkan beberapa sarana pendukung.
Dengan keberadaan sarana pendukung tersebut sehingga tampak seperti layaknya kampung Banjar pada zaman dahulu, yang berada di sekitar kerajaan Banjar.
Oleh sebab itu, diharapkan pembangunan kampung Banjar dapat dilakukan secepatnya, terlebih jika melihat banyaknya fungsi dan manfaat adanya keraton Banjar untuk pembangunan Kota Banjarmasin ke depan.
"Seiring dengan keberadaan keraton Banjar, maka Kota Banjarmasin akan lebih mudah dikenal di mata dunia karena telah memiliki ciri khas yang sangat mononjol dengan memperkenalkan budaya serta kebiasaan masyarakat asli daerah," demikian Fajar./her*C