Rantau (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tapin bekerjasama dengan STIE Indonesia Banjarmasin gelar workshop Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk menciptakan ekonomi desa yang berkelanjutan.
"Ada 54 Bumdes yang mengikuti workshop. Semua terpilih karena sejak dua tahun terakhir hingga sekarang mereka berhasil menghasilkan laba," ujar Kepala Dinas PMD Tapin Rahmadi, Kamis.
Baca juga: Bumdes di Tapin mampu sumbang PAD
Workshop dengan tema "Membangun Dan Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan Serta Profesionalisme Dan Tata Kelola Bumdesa Sebagai Pilar Percepatan Pembangunan Perekonomian Berkelanjutan Berskala Desa", dilaksanakan mulai 15-17 Maret di Mahakam Ballroom-Hotel Aria Barito Banjarmasin.
Terselenggara nya kegiatan tersebut, kata dia, sejati nya merupakan apresiasi hasil kontribusi dan jerih payah aparat desa serta pengelola Bumdes.
Masyarakat, dinilai sudah bersinergi dengan baik dalam melaksanakan tanggung jawabnya, sehingga Bumdesa yang dikelola selama ini mampu berjalan dan menghasilkan keuntungan.
"Desa-desa di Tapin telah banyak memiliki Bumdesa, namun masih terdapat Bumdesa yang tidak aktif hingga sekarang," ujarnya.
Namun demikian, melalui program GEPPREK PEDES (Gerakan Pembangunan dan Pengembangan Perekonomian Pedesaan), sampai sekarang masih berusaha agar Bumdes di 126 desa dapat aktif dan produktif hingga menghasilkan untung.
Rahmadi berharap, agar pemerintah kecamatan, desa maupun pengelola Bumdesa supaya dapat menyamakan pokok pikiran untuk pengembangan Bumdes di wilayah masing masing.
"Ikutilah workshop ini dengan sebaik-baiknya supaya tujuan kita untuk mengembangkan Bumdes dapat berjalan dengan sesuai dengan harapan kita semua,” ujarnya.
Baca juga: BUMDes di Tapin Kalsel berbisnis minyak