CDO PT SLS, Totok, di Kalumpang, Selasa (8/3), mengatakan pelaksanaan program CSR ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi dan permohonan
masyarakat desa-desa sekitar Sungai Amandit Baru.
"Desa-desa tersebut antara lain, Desa Pantai Ulin, Desa Panjampang Bahagia, Desa Kalumpang, Desa Balanti, Desa Karang Bulan, Desa Bago Tanggul," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: Normalisasi Sungai Amandit Lama peran PT SLS antisipasi banjir
Dijelaskan dia, normalisasi dan pencucian dilakukan karena aliran yang tertutup sampah-sampah bambu yang larut, serta gulma yang tumbuh sekitar aliran sungai.
Di mana hal tersebut mengakibatkan aliran air meluap ke pemukiman warga serta fasilitas umum, maka pihak perusahaan berkontribusi melalui kegiatan CSR untuk melakukan pencucian dan normalisasi aliran Sungai Amandit Baru sampai dengan Sungai Rintisan arah Rantauan.
"Desa-desa tersebut antara lain, Desa Pantai Ulin, Desa Panjampang Bahagia, Desa Kalumpang, Desa Balanti, Desa Karang Bulan, Desa Bago Tanggul," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: Normalisasi Sungai Amandit Lama peran PT SLS antisipasi banjir
Dijelaskan dia, normalisasi dan pencucian dilakukan karena aliran yang tertutup sampah-sampah bambu yang larut, serta gulma yang tumbuh sekitar aliran sungai.
Di mana hal tersebut mengakibatkan aliran air meluap ke pemukiman warga serta fasilitas umum, maka pihak perusahaan berkontribusi melalui kegiatan CSR untuk melakukan pencucian dan normalisasi aliran Sungai Amandit Baru sampai dengan Sungai Rintisan arah Rantauan.
Koordinasi dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan perusahaan bersama unsur Muspika Kecamatan Kalumpang terkait pencucian dan normalisasi aliran Sungai Amandit Baru dan Sungai Rintisan.
Baca juga: Perusahaan sawit PT SAM dan PT SLS diharapkan beri dukungan atasi karhutla HSS
"Proses pencucian dan normalisasi Sungai Amandit Baru dan Sungai Rintisan dilakukan sepanjang tujuh kilometer dengan membersihkan sampah-sampah bambu serta gulma sekitar sungai selama 10 hari," katanya.
Ditambahkan dia, dengan kegiatan ini diharapkan bermanfaat untuk akses perairan masyarakat lancar, khususnya para pencari ikan semakin meningkat hasilnya karena akses lebih mudah.
Disamping itu dampak limpasan air akibat luapan aliran juga cepat surut, aliran lebih deras menuju sungai besar arah Rantauan.
Baca juga: Perusahaan sawit PT SAM dan PT SLS diharapkan beri dukungan atasi karhutla HSS
"Proses pencucian dan normalisasi Sungai Amandit Baru dan Sungai Rintisan dilakukan sepanjang tujuh kilometer dengan membersihkan sampah-sampah bambu serta gulma sekitar sungai selama 10 hari," katanya.
Ditambahkan dia, dengan kegiatan ini diharapkan bermanfaat untuk akses perairan masyarakat lancar, khususnya para pencari ikan semakin meningkat hasilnya karena akses lebih mudah.
Disamping itu dampak limpasan air akibat luapan aliran juga cepat surut, aliran lebih deras menuju sungai besar arah Rantauan.