Kandangan (ANTARA) - PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS) yang bergerak di bidang perkebunan Sawit beroperasi di Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), melakukan normalisasi aliran Sungai Amandit Lama sebagai bentuk peran perusahaan dalam antisipasi dampak banjir, khususnya di wilayah sekitar perusahaan.
Community Development Officer (CDO), Totok, di Kalumpang, Senin (7/3), mengatakan normalisasi dilakukan untuk menanggapi aspirasi warga Desa Panjampang Bahagia dan Desa Amparaya, Kecamatan Simpur.
"Aspirasi ini terkait aliran Sungai Amandit Lama yang tertutup sepanjang permukaan aliran sungai, sehingga jika musim penghujan air meluap ke pemukiman dan lahan pertanian," katanya, saat memberikan keterangan.
Baca juga: Ratusan karyawan antusias ikuti Vaksin Gotong Royong PT SLS
Dampak tersebut, kata dia, juga dirasakan oleh warga sekitar sungai Amandit Lama di wilayah Desa Pantai Ulin, Desa Panjampang Bahagia, Desa Amparaya, Desa Garunggang, Desa Sirih, Desa Tambingkar, Desa Kalumpang, Desa Balanti, Desa Karang Bulan dan Desa Bago Tanggul.
Menindaklanjuti aspirasi tersebut, pihak PT.SLS melalui program CSR melakukan kegiatan pencucian dan normalisasi aliran Sungai Amandit Lama untuk mengurangi dampak luapan aliran yang tertutup gulma.
Koordinasi dilakukan dengan pihak Muspika untuk kegiatan pencucian dan normalisasi aliran mulai dari Desa Panjampang Bahagia, sampai dengan batas Desa Amparaya dan Desa Sirih.
Baca juga: PT SLS cegah Karhutla lewat pelatihan
"Dimana benefit dari kegiatan pencucian dan normalisasi Sungai Amandit Lama yaitu akses perairan menjadi lancar dan genangan akibat luapan aliran cepat surut," katanya.
Ditambahkan dia, proses pencucian dan normalisasi Sungai Amandit Lama dilaksanakan sepanjang tujuh kilometer dengan lama pengerjaan empat hari dengan alokasi biaya Rp 10.280.000,-.