Rantau (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tapin Yustan Azidin mengatakan pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul selesai tepat waktu.
Menurut Yustan, pengerjaan proyek yang dimulai sejak awal 2021 oleh PT Adhi Karya dan Luthfia, dinilai bagus dan memuaskan.
"PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) saat monitoring merasa puas dengan capaian Pemkab Tapin," ujar Kepala Dinas PUPR Tapin Yustan Azidin, Jumat.
Dia mengatakan biaya pembangunan fisik RSUD senilai Rp125 miliar di atas tanah seluas 4,8 hektar di Jalan Trantang, Kelurahan Bitahan, Kecamatan Lokpaikat tersebut, memanfaatkan dana pinjaman dari PT MSI Persero.
"Ini proyek besar. Manajemen pengerjaan nya bagus. Kontraktor lokal harus belajar dari sana," ujarnya.
Selesainya pembangunan gedung baru tersebut, infrastruktur, sarana dan prasarana serta pelayanan rumah sakit akan dipindah secara bertahap.
Selain pembangunan fisik, kata Yustan, pengadaan alat kesehatan sudah dialokasikan sebesar Rp 23,66 miliar. Jadi, total keseluruhan dana untuk fisik bangunan dan alat kesehatan sebesar Rp 148,66 miliar.
RSUD Datu Sanggul baru tersebut dilengkapi 202 kamar, lebih banyak dibandingkan RSUD lama yang hanya 115 kamar.
Terkait sarana dan prasarana penunjang fasilitas kesehatan lainnya, tambah Yazid, tergantung dari Direktur RSUD Datu Sanggul.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan saat meletakkan batu pertama Februari 2021 lalu, mengatakan adanya RSUD baru diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk masyarakat.
Janji lainnya waktu itu, Pemkab Tapin akan menempatkan dokter spesialis yang berkualitas sehingga keberadaan RSUD baru tidak hanya menawarkan gedung dan fasilitas yang mewah tetapi juga sumber daya manusia yang berkualitas.
"Saya juga berharap dengan meningkatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Sebagai penunjang, Pemkab Tapin sudah menyediakan tanah seluas 10 hektare untuk rumah sakit, kawasan Rantau Baru dan rumah dinas tenaga medis.
Baca juga: DPRD Tapin monitoring RSUD baru senilai Rp125 miliar
