Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyampaikan usulan peningkatan fasilitas layanan kesehatan pada RSUD Datu Sanggul Tapin melalui audiensi bersama Wakil Menteri Kesehatan RI.
Bupati Tapin H. Yamani mengatakan telah mengusulkan rencana pengembangan layanan Hemodialisis di RSUD Datu Sanggul dan mengajukan permohonan dana DAK Tahun 2026.
Baca juga: Tapin siapkan transformasi Posyandu
"Alhamdulillah usulan pengembangan layanan Hemodialisis di RSUD Datu Sanggul langsung mendapat persetujuan dari Wamenkes untuk direalisasikan pada tahun anggaran 2026," ujarnya usai melakukan audiensi bersama Wakil Menteri Kesehatan RI, di Jakarta, Kamis.
Tak hanya pembangunan fasilitas, ucap Yamani, RSUD Datu Sanggul juga akan menerima bantuan 19 unit alat kesehatan melalui program SIHREN secara bertahap pada 2025 hingga 2027.
Yamani menjelaskan rinciannya pada 2025 dijadwalkan alkes untuk layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Uronefrologi senilai Rp362 miliar.
Kemudian, pada 2026 akan diterima alat medis untuk penanganan stroke, kanker, dan jantung senilai Rp16 miliar.
"Dan 2027 RSUD dijadwalkan menerima alat kanker tambahan senilai Rp500 juta," ucapnya.
Baca juga: Bupati Tapin usulkan penanganan longsor di lima titik sungai Tapin
Melalui audiensi bersama Wakil Menteri Kesehatan RI, Yamani berharap mampu meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Tapin secara berkelanjutan.