Ibnu Sina jelaskan Banjarmasin layak jadi pintu gerbang ibukota negara baru

Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyampaikan layaknya kotanya menjadi pintu gerbang ibukota negara baru yang mulai diwujudkan di Kalimantan Timur, provinsi tetangga Kalsel.

Menurut dia saat nenjadi narasumber Podcast Antaranews Kalsel, Senin, kotanya yang berjuluk Kota Seribu Sungai ini sangat strategis karena letaknya yang berada di tengah-tengah Indonesia.

"Sebagaimana amanat Gubernur Kalsel, Kota Banjarmasin harus bisa jadi pintu gerbang ibukota Indonesia baru yang ada di Kaltim," ujarnya.

Karena selama ini secara tradisional, ungkap Ibnu Sina, antara pulau Kalimantan dengan pulau Jawa yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk paling banyak di Indonesia, paling dekat dengan pulau Jawa itu adalah Kota Banjarmasin, ibukota provinsi Kalsel.

"Itu memang sudah jalur tradisional sejak lama, Surabaya-Banjarmasin, Semarang-Banjarmasin, bahkan sampai sekarang," tuturnya.

Karenanya pemerintahannya saat ini menyesuaikan dengan kondisi itu tetap terjaga, bahkan visi dan misi yang sudah dituangkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bahwa Banjarmasin Kota Sungai Pintu Gerbang Kalimantan 2025.

"Jadi keinginan kita, kota kita ini juga sebagai pintu gerbang Indonesia Timur setelah Makassar, selain jadi pintu gerbang ibukota negara baru," tuturnya.

Sebagaimana, ungkap Ibnu Sina, pada peta Indonesia itu, jika dilipat kiri kanan dan atas bawah, titik sumbunya ada di pulau Kalimantan, jika diamati lebih dekat, posisinya di Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin.

Secara sumberdaya manusia, kata Ibnu Sina, Kota Banjarmasin, Kalsel pada umumnya banyak memiliki SDM yang mempuni, sebab orang suku Banjar itu jika tidak dipendidikan, mereka pedagang tangguh.

"Saya pernah menulis buku itu migrasi orang Banjar di Nusantara, bahkan jumlahnya 2--3 juta di luar itu tersebar, artinya secara SDM orang Banjar penduduk asli Kalsel ini bisa diandalkan," tuturnya.

Dia pun berharap, dengan upaya perbaikan infrastruktur baik di darat dan di sungai, karena pembangunan di Kota Banjarmasin ini berbasis sungai, sungai jadi beranda terdepan, kota ini juga sebagai kota perdagangan dan jasa, akan bisa diandalkan untuk jadi pintu gerbang ibukota negara baru.