Batulicin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mempersiapkan diri sebagai penyangga pangan untuk ibukota baru di Kalimantan timur dengan menjalankan program sapi kerbau andalan negeri (sikomandan).
"Sikomandan merupakan program peningkatan jumlah populasi binatang ternak seperti Kerbau dan sapi. Melalui program tersebut Tanah Bumbu mempersiapkan diri sebagai penyangga kebutuhan daging di Ibukota baru," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu H. Hairudin melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Berkat di Batulicin Kamis.
Untuk mendukung itu, kini pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan PT. Banua Karya Bhakti, PT Hutan Rindang Banua dan PT Jhonline untuk mengintegrasikan manajemen perusahaan dengan mengembangkan dan penggemukan binatang ternak sapi.
Bahkan tiga perusahaan tersebut sudah memiliki 1760 ekor sapi sebagian siap dipotong dan sebagian ada yang sedang hamil.
Dinas Pertanian Tanah Bumbu Bidang Peternakan juga menggenjot program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GB-IB) pada ternak sapi milik masyarakat agar jumlah populasi sapi dan kerbau semakin meningkat.
"Saat ini total populasi ternak sapi dan kerbau di Tanah Bumbu mencapai 20.060 ekor sedangkan kebutuhan daging bagi masyarakat Tanah Bumbu itu sendiri mencapai 360 ekor sapi/tahun," ujarnya.
Artinya dengan banyaknya ketersediaan jumlah sapi yang siap potong, Maka Tanah Bumbu siap menjadi penyangga pangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan daging di ibukota baru.
"Tanah Bumbu merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, baik di bidang pertanian, perikanan dan perkebunan. Kesiapan pemerintah daerah sebagai penyangga pangan IKN juga didukung dengan luas lahan pangan berkelanjutan mencapai 16.535 hektare," pungkas Berkat.
Tanah Bumbu bersiap menjadi penyangga pangan ibukota negara baru
Kamis, 17 Maret 2022 12:45 WIB