Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menerjunkan puluhan ahli pertanian untuk membantu menyukseskan program Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendukung percepatan swasembada pangan nasional.
"Kami punya banyak ahli di Fakultas Pertanian, semuanya dikerahkan sebagai komitmen ULM mendukung penuh program unggulan dari Kementerian Pertanian ini," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Dr. Amalia Rezeki sambut wisatawan kapal pesiar Australia di Stasiun Riset Bekantan
Ia menyatakan Fakultas Pertanian merupakan salah satu fakultas terbaik di ULM dengan akreditasi program studi rata-rata A dan unggul.
Oleh karenanya, pihaknya terpanggil untuk terjun secara penuh dalam membantu program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang digelorakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Di Kalimantan Selatan, program TJSL dilaksanakan di Desa Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut berupa lahan rawa lebak seluas 236 hektare yang telah dioptimalkan dengan pembuatan saluran irigasi dan tanggul sepanjang 4.800 meter.
Proyek ini juga mencakup land clearing pada area seluas 2.100 meter persegi.
Baca juga: ULM terima DIPA Rp550,99 miliar di 2025
Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di kawasan tersebut.
Prof Alim menekankan perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung keberhasilan program nasional.
Oleh karenanya, ULM siap berkontribusi melalui riset, inovasi teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Kehadiran ULM bersama jajaran pemerintah daerah dan instansi terkait menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan," tegasnya.
Baca juga: Taman Biodiversitas di Lembah Bukit Manjai jadi lokasi riset ULM