Batulicin (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar pengobatan gratis penyakit filariasis atau kaki gajah secara massal.
"Pengobatan massal ini digelar sekali untuk lima tahun ke depan, sebagai langkah untuk mengantisipasi masyarakat Tanah Bumbu tidak ada yang menderita penyakit kaki gajah," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H. Damrah, di Batulicin, Selasa.
Sasaran pemberian obat kaki gajah itu kepada warga yang sudah berusia dua tahun hingga 70 tahun.
Sebelum dilakukan pemberian obat untuk mengantisipasi penularan kaki gajah, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan survei terhadap masyarakat yang memiliki gejala penyakit filariasis.
"Tim menemukan beberapa warga yang memiliki ciri menderita penyakit filariasis, yakni warga di Kecamatan Batulicin dan Kecamatan Kusan Hulu," kata dia.
Dia menjelaskan penyakit kaki gajah bisa menular melalui gigitan nyamuk. Nyamuk yang pernah menggigit penderita penyakit filariasis kemudian menggigit orang lain yang belum menderita, maka orang tersebut akan tertular.
Selain memberikan pengobatan sebagai langkah untuk pencegahan, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu juga memberikan pengetahuan tentang penyakit kaki gajah dan cara penularannya, serta cara mengantisipasinya.
Ia mengharapkan masyarakat benar-benar mengonsumsi obat yang sudah diberikan oleh tim kesehatan dengan tujuan agar semua masyarakat terbebas dari penyaklit filariasis.
Penyakit filariasis adalah penyakit zoonosis menular yang banyak ditemukan di wilayah tropika di seluruh dunia.
Penyebabnya adalah sekelompok cacing parasit nemtoda yang tergolong superfamilia filarioidea yang menyebabkan infeksi sehingga berakibat munculnya edema.
Gejala yang umum terlihat adalah terjadinya elefantiasis, berupa membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar (skrotum), sehingga penyakit itu secara awam dikenal sebagai penyakit kaki gajah.