Banjarbaru (ANTARA) - Program Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2021 bidang keahilian "Pastry & Bakery" dilaksanakan LKP Bee World dengan kerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Pimpinan LKP Bee World, Reni Andrina Rahmawati, di Banjarbaru, Selasa (4/1), mengatakan dari PKK di lembaga kursusnya dilaksanakan dari tanggal 26 November sampai dengan 23 Desember 2021, dan telah meluluskan 20 orang alumni, terdiri dari satu laki-laki dan 19 perempuan.
"LKP Bee World berdiri sejak tahun 2016 dengan basic bahasa asing, seiring waktu dan kebutuhan masyarakat juga mempunyai beberapa pelatihan lain seperti bimbingan belajar, Calistung, pelatihan pembuatan kain tradisional Kalimantan Selatan(Kalsel), Sasirangan, ecoprint, tata busana juga tata boga," katanya.
Dijelaskan dia, di tahun 2018 lalu LKP Bee World telah berkolaborasi dengan beberapa IDUKA dalam berbagai program seperti one day workshop, holiday program hingga Boga Academy yang sampai sekarang masih dilaksanakan.
Pada acara pembukaan PKK 2021 lalu, dihadiri oleh 45 undangan yang terdiri dari seluruh peserta, narasumber, perwakilan dari TUK, staf Paud Dikmas Dinas Pendidikan kota Banjarbaru, Lurah Loktabat Utara juga ketua RT. 24 dan masyarakat setempat.
Baca juga: LPK Bee World Banjarbaru ikuti upgrading pengelola pelatihan swasta
Tahapan pelaksanaan PKK dimulai dari proses wawancara, seleksi peserta juga para instruktur program PKK "Pastry & Bakery" juga melibatkan IDUKA, di antaranya pimpinan TopiChef Culinary Agent dan pemilik Dapur Keramat.
"Materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan toko roti atau hotel di Kalsel, khususnya di Banjarbaru dan Banjarmasin yaitu olahan kue oriental, kue kontinental, keik, "bakery & pastry," katanya.
Menurut dia, selain praktik juga diajarkan teori mengenal alat dan bahan, menghitung food costing, pendidikan karakter serta peraturan ketenagakerjaan untuk memberikan bekal pengetahuan bagi para peserta.
Pada program ini LKP Bee World tak hanya mengajarkan teori dan praktik kepada peserta pelatihan, namun juga ikut dalam beberapa moment di bulan Desember 2021 lalu, seperti berkontribusi dengan memberikan 300 roti di hari Disabilitas International yang digelar pada tanggal 5 Des 2021.
Lalu membagikan roti kepada para ibu yang tetap bekerja dan berjuang mencari nafkah tanpa mengerti bahwa hari itu adalah hari ibu di tanggal 22 Desember lalu.
"Moment ini kami jadikan untuk moment berbagai kepada para ibu-ibu guru, penitipan anak, penjual warung atau toko kelontongan, penjaga laundry, bu bidan dan para ibu di rumah juga ibu di sekitar lembaga," katanya.
Baca juga: Tingkatkan kualitas instruktur, tiga wakil Kalsel ikuti pelatihan metodologi
Setelah proses pembelajaran selama 25 hari, peserta mengikuti uji kompetensi "Pastry & Bakery" Level 3 di TUK Tessa di Banjarmasin. UJK yg diadakan selama enam jam, satu jam teori dan lima jam praktik mandiri.
Berbekal pelatihan 25 hari, dengan delapan jam sehari, akhirnya para peserta mendapatkan hasil 100 persen kompeten pada UJK kali ini ada 22 peserta yang mengikuti ujian, yaitu 20 peserta peserta program PKK dan dua peserta reguler.
Sementara untuk penempatan kerja, bekerjasama dengan 11 IDUKA, lima hotel dan enam toko roti di kota Banjarbaru dan Banjarmasin. lima hotel tersebut adalah Fave Hotel Banjarbaru, Roditha Hotel Banjarbaru, Grand Q Dafam Hotel Banjarbaru, Aston Banua Hotel & Convention Center, Mercure Hotel Banjarmasin.
Sedangkan lima toko roti yang menjadi mitra lembaga dalam program kali ini adalah Labuana, Ayra Bakery, DH Bakery, Roti Agung Bakery, B Twins Bakery & Cake Hj. Lisa.
"Kami berharap setelah pelatihan ini para peserta bisa bekerja sesuai kompetensi, yang telah mereka miliki dan diterima di dunia usaha di Kalsel," katanya.
Baca juga: Boga Academy Bee World untuk cetak lulusan terampil tata boga
LKP Bee World luluskan 20 alumni PKK bidang keahlian "Pastry & Bakery"
Selasa, 4 Januari 2022 20:01 WIB
Berbekal pelatihan 25 hari, dengan delapan jam sehari, akhirnya para peserta mendapatkan hasil 100 persen kompeten pada UJK yang diikuti 22 peserta, yaitu 20 peserta peserta program PKK dan dua peserta reguler,