Banjarbaru (ANTARA) - Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi & Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) melaksanakan upgrading pengelola lembaga pelatihan swasta, di mana salah satu pesertanya perwakilan dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Reni Andrina Rahmawati dari LPK Bee World.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Bina Intala, Kemnaker, Fauziah Azis, di Bandung, mengatakan pelatihan upgrading manajemen pengelola lembaga pelatihan swasta ini diadakan untuk mempersiapkan pengelola yang siap akan era digitalisasi 4.0.
"Serta siap menghadapi puncak demografi di tahun 2030 untuk mencapai Indonesia Kompeten, yang mana generasi sekarang menghadapi pada generasi milenial dan Gen Z, yang mampu melanglang buana ke dunia maya," katanya, saat memberikan sambutan penutupan, Jum'at (25/6) lalu.
Baca juga: 20 peserta ikuti bimtek busana muslim dan aksesoris fashion berbasis Sasirangan
Dijelaskan dia, dipelatihan ini peserta diajarkan bagaimana menerapkan pengelolaan efektif di LPK masing-masing, mengembangkan jejaring kerjasama kemitraan antar lembaga atau perusahaan juga penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan terlaksana selama lima hari dari tanggal 21-25 Juni 2020, di Hotel Bale Arimbi.
Pengelola LPK Bee World Banjarbaru, Reni Andrina Rahmawati, mengatakan bersyukur kembali ke kota hujan ini, guna mengikuti pelatihan ini sebagai perwakilan Bee World, Banjarbaru, Kalsel, .setelah pada April 2021 lalu selesai mengikuti pelatihan Metodologi tiga Instruktur Lembaga Pelatihan Swasta.
Menurut dia, pelatihan ini benar-benar menambah pengetahuan, bagaimana mengelola lembaga pelatihan agar tetap bisa bertahan menghadapi berbagai perubahan, dan dilatih di angkatan IV kembali bertemu dengan teman-teman dari beberapa provinsi di Indonesia.
Baca juga: 32 peserta ikuti pengimbasan PPKSDM LKP berstandar industri STKOM SC
"juga mendapatkan bimbingan dan arahan dari instruktur seperti Bapak Eko Widayanto, dari Semarang dan Bapak Agus Triyanto dari Bekasi yang mampu menerima pendapat dan berfikir terbuka," katanya, yang akrab dipanggil Miss Reni.
Dijelaskan dia, tentu saja ilmu yang didapat selama pelatihan akan diterapkan di lembaga yang dia kelola, seperti halnya ilmu dari metodologi tiga yang telah diterapkan untuk mengajar dengan Pelatihan Berbasis Kompetensi.