Banjarbaru (ANTARA) - Lembaga Kursus dan Pelatihan(LKP) Bee World, Banjarbaru melaksanakan program pelatihan "Boga Academy", program yang berbasis Pastry dan Bakery, diselenggarakan bekerja sama dengan TopiChef Culinary Agent dan Dapur Keramat.
Pimpinan LKP Bee World, Reni Andrina Rahmawati, di Banjarbaru, Selasa (16/3), mengatakan pelatihan ini mampu menjadi solusi untuk menambah skill dan mencetak para lulusan bidang tata boga.
"Cocok mengikuti bagi mereka yang belum bekerja, juga menjadi solusi untuk menambah penghasilan masyarakat agar mampu bertahan hidup, selain pelatihan keterampilan lain yg diadakan oleh lembaga kami," katanya, dalam keterangan melalui sambungan telepon.
Dijelaskan dia, program yang diusung oleh lembaga ini mempunyai slogan "be a world cook", berdiri sejak 2016 telah meluncurkan berbagai program di bidang pastry dan bakery sejak tahun 2018.
Baca juga: LKP Bee World galakkan pelatihan "ecoprint"
Saat itu pihaknya mengadakan pelatihan dengan 10 kali pertemuan dan biaya yang cukup lumayan, namun setelah angkatan 1 berakhir cukup sulit untuk mencari kembali 10 peserta dengan biaya yang mencapai nilai jutaan.
Berbagai ide program pun diluncurkan, mulai dari "one day workshop", "holiday programme" untuk mengisi kegiatan liburan anak-anak hingga pelatihan kewirausahaan.
"Di mana tim pastry dan bakery yang terdiri dari tiga orang, instruktur lulusan Pastry dan Bakery Bandung, chef Moe Chan & asisten chef Rahmat Amin mulai mendatangi sekolah-sekolah dan desa, kelurahan ataupun instansi untuk mengadakan pelatihan," katanya.
Tahun 2019, lembaganya diberikan kepercayaan untuk menjalankan Program Kecakapan Wirausaha (PKW) dari Kemendikbud, selain juga berbagai program reguler yang diadakan sebulan sekali.
Boga Academy sendiri tercetus karena pimpinan lembaga ingin sebuah pelatihan dimana para peserta benar-benar menguasai materi yg diajarkan. Tidak hanya melihat sekali lalu hilang.
Baca juga: Forum PLKP dan HILLSI Kalsel salurkan bantuan untuk kursus terdampak banjir HST
Program ini akhirnya terlaksana di bulan Desember 2020 hingga sekarang, mengusung kelas keik dasar, kelas roti dasar, keik lanjutan, program ini mampu menghadirkan enam angkatan dengan 6-7 peserta di tiap angkatan.
"Kegiatan berlangsung di hari Sabtu atau Minggu selama 4 kali pertemuan. Peserta diajarkan 5-6 resep dalam tiga pertemuan dan satu kali pertemuan di akhir ujian mandiri," katanya.
Menurut dia, di selang waktu seminggu peserta diharapkan mempraktikkan kembali resep yang telah diajarkan, dan membagikan kendala yang dihadapi dipertemuan selanjutnya.
Di bulan Maret ini, pihaknya kembali membuka kelas roti dasar dan keik lanjutan. Dibulan-bulan berikutnya sudah ada kelas pastry dasar dan kelas kukis dasar, dengan beberapa peserta yang telah masuk daftar tunggu.