Banjarmasin (ANTARA) - Pendapat Asli Daerah (PAD) dari penarikan retribusi di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin melampau target yang ditetapkan yaitu Rp673 juta dan kini telah mencapai Rp700 juta.
Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdi Hartono di Banjarmasin Sabtu mengatakan, sangat mengapresiasi PLT UPT Pelabuhan Banjar Raya Banjarmasin dan seluruh petugas terkait yang telah bekerja keras untuk mencapai target.
"Saya sangat menghargai pencapain yang telah dilakuka oleh PLT UPT Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin dan seluruh jajaran," katanya.
Sebagai rasa terimakasih terhadap pencapaian tersebut, UPT Pelabuhan Perikanan Banjar Raya, Banjarmasin memberikan penghargaan dan hadiah kepada warga yang aktif dan tepat waktu untuk membayar retribusi.
Diharapakan, penghargaan dan hadiah tersebut akan mampu meningkatkan minat warga untuk membayar retribusi lebih baik dan lancar lagi.
Hartono mengungkapkan, tidak mudah untuk bisa mengumpulkan PAD hingga Rp700 juta, karena setiap hari, baik siang atau malam petugas harus berjaga, untuk menarik retribusi.
Nilai retribusi yang dikumpulkan juga tidak besar, hanya sekitar rp2 ribu per orang. "Sehingga untuk bisa mencapai Rp700 juta, bukan hal yang mudah," katanya.
Kendati demikian, kata dia, pada 2022 pihak akan menaikkan target PAD hingga Rp800 juta melalui berbagai inovasi.
Beberapa pedagang penerima penghargaan mengaku sangat gembira dan bahagia mendapatkan penghargaan dan hadiah.
"Saya sangat senang sekali mendapatkan hadiah, insya allah tahun depan akan membayar retribusi lebih baik lagi," kata Sri Hartati.
Hal yang sama juga disampaikan beberapa pedagang lainnya yang juga mendapatkan hadiah dan penghargaan.