Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 701 insinyur yang telah dicetak Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam 10 angkatan siap berkontribusi membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Tenaga para insinyur ini pasti dibutuhkan untuk pembangunan IKN dan pulau Kalimantan secara umum, alumni kami siap berkontribusi," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Rektor ULM gelorakan semangat merengkuh sarjana di momen Hardiknas
Ditegaskan dia, ULM yang baru saja ditetapkan masuk klaster mandiri alias terbaik bersama 40 perguruan tinggi top Indonesia dalam klasterisasi perguruan tinggi tahun 2023 yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentunya menjadi jaminan akan kualitas para alumninya.
Begitu juga insinyur jebolan ULM sebagai kampus unggul di Kalimantan Selatan dan terbaik di pulau Kalimantan, Pendidikan Profesi Insinyur (PPI) ULM telah terakreditasi B yang merupakan salah satu dari 12 Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) yang telah terakreditasi di Indonesia.
Sehingga tenaga insinyur yang dihasilkan bisa mandiri, bertanggung jawab dan memiliki etika profesi serta kualifikasi sesuai standar sertifikasi sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran.
Sementara Dekan Fakultas Teknik ULM Prof Iphan Fitrian Radam menjelaskan pada pengukuhan kelulusan mahasiswa Pendidikan Profesi Insinyur (PPI) angkatan X dilepas sebanyak 93 insinyur.
Baca juga: 600 mahasiswa ULM aktif berwirausaha
Untuk bisa mengikuti perkuliahan PPI, ULM membuka dua jalur penerimaan yaitu pertama jalur reguler bagi Sarjana Teknik/Sarjana Terapan/Sarjana Pendidikan Teknik/Sarjana Sains/D4 Teknik yang memiliki pengalaman keinsinyuran paling sedikit dua tahun.
Jalur ini kuliah dua semester, semester pertama kuliah teori (6 SKS), semester kedua magang atau praktek keinsinyuran (18 SKS).
Pada jalur reguler ini diharapkan para mahasiswanya sudah bekerja di bidang keinsinyuran, sehingga tempat kerjanya sekaligus tempat magangnya.
Kemudian ada jalur rekognisi pembelajaran lampau (RPL) bagi Sarjana Teknik/Sarjana Terapan/Sarjana Pendidikan Teknik/Sarjana Sains/D4 Teknik yang memiliki pengalaman lebih dari lima tahun dan telah memiliki pengalaman kerja keinsinyuran.
Jalur RPL merupakan program pengakuan atas pengalaman pembelajaran dan praktik kerja keinsinyuran lampau, sehingga dapat disetarakan dengan 24 SKS.
Jalur RPL hanya satu semester dan tidak kuliah.
"Kedepannya akan dibuka jalur untuk fresh graduate atau titel baru yang disandang mahasiswa setelah masa kuliah atau mereka yang memiliki pengalaman kerja kurang dari dua tahun," jelas Iphan.
Baca juga: ULM konsisten cetak ribuan sarjana setiap tahun dongkrak IPM Kalsel